Halo semua ,,, padahal udah di niatin buat bisa update tiap hari tapi tetap saja ternyata sulit juga kalau keadaan tidak mendukung , tapi aku akan tetap usahakan bisa update tiap hari .
Sinopsis : Nakanai to Kimeta Hi episode 3 part-1
Sebelumnya : Miki yang terpaksa harus membatalkan janji yang telah di buatkan Nakahara untuk bertemu ibu Nakahara karna Miki harus bertanggung jawab memberi surat pada mahasiswa untuk acara hunting job perusahaan mereka , dan pada saat Miki membeli sebuah pulpen di sebuah toko Miki melihat sesuatu yang mengejutkan yaitu melihat salah satu senior di kantornya mengutil dan seniornya yang mengutil tsb adalah Chiaki .
----------
Miki mengikuti Chiaki yang telah mengutil sebuah dompet , Chiaki tampak berjalan meninggalkan tempat penjualan atk tsb turun dari lantai atas menggunakan eskalator yang masih mendapat kuntitan dari Miki .
Chiaki ternyata turun ke bawah ke tempat penjualan makanan dan Miki kembali di kejutkan jika Chiaki masih melakukan aksi mengutilnya kembali dengan mulai mengambil bahan - bahan makanan yang kecil yang bisa di masukkan ke dalam tas nya .
Chiaki terus melancarkan acara mengutilnya tanpa menyadari ada seseorang yang mengintainya , hingga setelah mengambil sebuah barang kembali Chiaki terkejut karna ada seseorang yang memperhatikan apa yang telah di lakukannya dan orang tsb tak lain tak bukan adalah Miki yang tengah menatapnya tak percaya .
Di tempat lain Marika yang bertemu dengan Nakahara setelah menjelaskan jika dirinya baru saja pindah ke apartemen barunya , Marika bertanya apakah Nakahara tinggal di daerah tsb .
Nakahara hanya tersenyum .
Marika berkata jika dirinya baru pindah ke apartemen seberang jalan dan bisa bertemu dengan Nakahara disana sungguh sebuah kebetulan .
Nakahara menjawab jika dirinya pun merasa sedikit terkejut .
Marika pun menjawab jika dirinya pun merasa terkejut juga .
Marika kembali berkata jika mengetahui ada seseorang yang bekerja di perusahaan yang sama tinggal disana membuat Marika merasa sangat senang , Marika tersenyum lebar dengan apa yang telah di rencanakannya tampak berjalan sesuai harapannya .
---------
Chiaki dan Miki kini tampak tengah berada di sebuah tempat berdua dengan Chiaki yang memasang wajah masam .
Chiaki kemudian memulai perbincangan dengan megatakan jika Miki pasti telah berpikir betapa buruk dirinya dengan mengalirkan air mata .
Chiaki pun kemudian membalikkan badannya dan memohon pada Miki untuk tak mengatakan pada satu orang pun tentang kejadian tsb .
Chiaki terus memohon sampai bersimpuh pada Miki meminta Miki jangan membocorkan kebiasaan buruknya tsb .
Merasa iba akhirnya Miki mengatakan jika dirinya takkan mengatakan hal tsb pada siapa pun tapi Miki ingin tahu mengapa Chiaki melakukan hal buruk tsb , dan Miki meminta Chiaki untuk tidak melakukan hal tsb lagi .
Mendengar jawaban Miki , Chiaki terlihat lega dan berjanji pada Miki jika dia takkan melakukan hal tsb lagi .
Miki langsung membantu Chiaki yang bersimpuh di hadapannya setelah mendengar janji Chiaki yang takkan mengutil lagi , setelah membatu Chiaki berdiri Miki pun hanya memandang Chiaki sebentar kemudian meinggalkan Chiaki sendirian .
Chiaki yang masih berdiri sendirian disana sejenak terpaku diam sambil melihat tajam pada Miki yang telah berjalan meninggalkannya .
--------
Miki berjalan gontai menuju rumahnya dengan wajah tampak berpikir .
Ternyata di apartemen Miki , Ai tengah memasak sesuatu .
Miki tampak terkejut saat melihat Ai yang telah berada di dalam apartemennya .
Miki langsung bertanya bagaimana Ai berada disana .
Ai menjawab jika hasil tes nya keluar lebih cepat jadi dirinya bisa keluar dari rumah sakit .
Miki bertanya apakah Ai baik-baik saja melakukan semua itu sendirian .
Ai menjawab jika Miki tak perlu khawatir pada dirinya karna Ai merasa bukan anak kecil lagi .
Miki hanya mengiyakan perkataan Ai .
Mereka makan malam bersama sambil berbincang , Ai bercerita jika dirinya akan mencari kerja paruh waktu setelah keluar dari rumah sakit .
Miki bertanya kenapa Ai berbicara masalah pekerjaan .
Ai menjawab jika meski waktu yang dia punya tak lama tapi dirinya ingin membantu biaya untuk opersainya .
Miki menjawab jika Ai tak perlu memikirkan hal tsb .
Ai menjawab jika dirinya telah memikirkan banyak hal jika semua orang pasti tengah sangat bahagia di sekolah dan hanya dirinya yang akan tertinggal dari semua orang .
Mendengar ungkapan Ai tersebut Miki hanya tersenyum pahit .
Setelah menyelesaikan makan malamnya Miki melihat daptar barang yang di perjual belikan perusahaannya yang ternyata berharga mahal .
Tak lama kemudian Miki melihat Ai yang telah tertidur nyenyak , melihat Ai membuat Miki menghentikan pekerjaannya dan memandangi Ai dengan tatapan sedih , hal yang membuat Miki berusaha membangkitkan semangatnya untuk kembali melakukan pekerjaannya .
--------
Keesokan harinya salah satu senior Miki di kantornya yang tengah asyik dengan komputernya tiba-tiba menghentikan acara ketikannya saat melihat sesuatu yang mengejutkan disana .
Nishijima yang berada di sana mendekati temannya tsb untuk melihat apa yang membuat temannya tampak terkejut , dan saat melihat layar komputer temannya tsb Nishijima tampak ikut terkejut .
Di koriodor Miki tampak berbincang dengan Marika yang bercerita jika dirinya secara kebetulan bertemu dengan Nakahara yang ternyata tinggal di daerah apartemen barunya .
Miki sedikit terkejut mendengar pengakuan Marika tentang tempat tinggal Marika dan Nakahara yang berdekatan , tapi Miki tampak tak terlalu mempermasalahkan hal tsb .
Saat Miki dan Marika tengah berjalan bersama tiba-tiba dua orang karyawati yang sama-sama baru seperti mereka menyapa Miki dan berkata jika sesuatu yang buruk telah terjadi pada Miki dan mereka tak bisa melakukan apapun .
Mendengar pernytaan tersebut Miki merasa bingung .
Miki pun kembali ke ruang kantornya di tim makanan Italy tapi saat masuk ke ruangan kantornya semua seniornya telah berdiri tampak menunggunya dan menatap kedatangan Miki dengan pandangan sinis dan menyudutkan .
Miki pun menyapa para seniornya yang tak di balas oleh satu orang pun kecuali Sano yang langsung meminta Miki untuk mengikutinya ke sebuah ruangan .
Chiaki yang melihat hal tsb hanya tersenyum penuh arti .
Miki pun mengikuti Sano ke ruangan yang biasa mereka pakai untuk melakukan rapat .
Sano langsung bertanya apa maksud dari semua ini dengan memperlihatkan beberapa lembar kertas pada Miki .
Miki pun menerima kertas tsb dan bertanya apa maksud dari pemanggilannya .
Sano-san yang kesal langsung berkata kenapa Miki bertanya balik seharusnya Miki tahu apa yang telah di lakukannya dengan membuat membicarakan tim mereka di media sosial , bahkan Miki membuat inisial nama mereka untuk sebuah lelucon .
Sano pun langsung membacakan isi kertas tsb yang merupakan kicau-an Miki di media sosial dengan menuliskan para senior di sana seperti sampah , terurama atasan Miki yang berinisial S-Y yang merupakan inisial dari nama Sano .
Miki tampak terkejut dengan apa yang dibacakan oleh Sano .
Tapi Sano langsung meneriaki Miki yang tetap memasang wajah seperti tak tahu apa-apa .
Miki menjawab jika orang yang membuat status tsb bukan dirinya .
Sano langsung berkata apakah Miki berharap dirinya bisa mempercayai perkataan Miki kalau tulisan tsb di buat oleh orang lain .
Miki tetap bertahan jika bukan Miki yang pemilik akun di media sosial tsb .
Tapi Sano sudah tampak kesal dengan mengatakan jika dirinya tak pernah sangat membenci seseorang seperti saat ini terjadi , seraya meninggalkan Miki sendirian di ruangan tsb .
Miki masih tampak terkejut dengan apa yang baru di alami Miki .
Miki pun keluar dari ruang rapat tsb dan mencoba menjelaskan jika Miki bukan pemilik akun di blog tsb , dan dirinya sudah lama tak menggunakan media sosial tsb lagi .
Kudo langsung membacakan isi blog tsb yang mengatakan jika disana tertulis jika dia duduk di samping seseorang berinisial K , dan seorang senior yang merupakan karyawan kontrak disana ikut bicara dan menyudutkan Miki karna merasa ada inisial namanya yang di tulis Miki sebagai karyawan kontrak .
Semua menyerang Miki dan mencoba menyudutkan Miki karna inisial nama mereka masuk ke tulisan yang mereka anggap milik Miki , meski begitu Miki terus membantah telah menulis semua itu .
Chiaki yang awalnya diam langsung ikut bicaran dan memojokkan Miki jika Miki sudah tak di inginkan oleh mereka semua disini .
Mendengar bentakkan dari Chiaki Miki hanya diam tak bicara mencoba menahan tangisannya .
Miki pun membawa kertas yang berisi salinan kicauan yang menuliskan hasil kicauan denga mengatas namakan nama Miki .
Miki memejamkan mata berusaha menguatkan dirinya agar kuat dan tak menangis .
Tak lama kemudian Marika muncul dan langsung mendekati Miki yang tengah dalam kondisi yang kurang baik dengan rumor yang tengah merebak di kantor , Marika pun memeluk Miki mencoba menguatkan Miki .
Sementara itu Sano tengah berbicara pada Kirino tentang Miki yang sudah banyak menimbulkan banyak masalah , dan meminta Kirino memberikan sanksi kedisiplinan pada Miki bahkan memecat Miki dengan apa yang telah dilakukan Miki , dan semua orang di tim Mereka siap memberika kesaksian .
Kirino-san tampak memperhatikan semua hasil kicauan yang ada di blog yang mengatas namakan Miki tsb , dan setelah membaca kertas tsb Kirino-san berkata jika semua terlihat jelas jika semua itu hanya pembajakan saja .
Mendengar hal tsb Sano-san langsung membantah jika hal tsb bukan pembajakan karna hal tsb sangat mempengaruhi kerja sama tim miliknya dan sebagai atasan mereka Sano merasa tak bisa membiarkannya .
Kirino meminta bukti apa benar Miki yang telah melakukannya , jika Sano tak bisa memberikan bukti tsb maka dirinya pun tak bisa memecat Miki .
Sano ngotot pada Kirino-san apakah dirinya harus membiarkan kejadian tsb begitu saja .
Kirino menjawab jika semua itu bisa saja hanya sebuah jebakan .
Sanon menjawab bagaimana Kirino-san bisa berkata tsb sementara Kirino tak tahu apa-apa tentang Miki .
Tapi Kirino kemudian balik bertanya apakah Sano tahu semua tentang Miki Tsunoda .
Pertanyaan Kirino yang membuat Sano terdiam .
Kirino kemudian beranjak berdiri dan mendekati Sano kemudian kembali berkata bukankah Miki adalah anak buah Sano .
Sano hanya diam tak menjawab dengan wajah merah padam menahan marah dan kesal .
Sementara itu Miki yang baru kembali dari toilet berusaha menguatkan diri saat masuk ke ruangan kerjanya tsb .
Sano yang baru keluar dari ruangan Kirino dan melihat wajah Miki langsung membanting berkas yang di bawahnya ke meja kerjanya dengan keras tanda Sano tengah marah dan kesal .
Hal yang membuat semua orang disana cukup terkejut dengan apa yang di lakukan Sano yang tengah marah tsb .
Tak lama kemudian kepala departemen keluar dari ruangannya dan berkata jika atmosfer di ruangan tsb sangat aneh apakah telah terjadi sesuatu disana .
Sano yang tak ingin kehilangan muka berpura-pura menjawab jika mereka semua baik-baik saja tanpa ada masalah .
Kepala departemen membandingkan dengan tim Suzuki yang selalu tampak hangat dan akrab , kepala departemen meminta Sano untuk mencoba memperbaiki semua itu karna jika Sano tak bisa mengatur anak buah Sano sendiri Sano takkan pernah naik jabatan .
Setelah itu kepala departemen pun meninggalkan Sano yang tampak tersinggung dengan perkataan atasannya tsb dengan , hingga mendelik pada Miki yang berdiri mematung diam di sana tak berani mengucapkan sepatah kata pun .
Bersambung ke episode 3 part-2
No comments:
Post a Comment