Penggemar dorama emang ga sebanyak penggemar k -drama yang lagi booming perlu ekstra keras buat narik peminatnya meski bagiku dorama sangat jauh lebih menarik , tapi tak apa meski mungkin sangat sedikit jumlahnya tapi karna sedikit itulah yang membuat kita langka dan istimewa .
Sinopsis : N no Tame ni episode 2 part -1
2014
Kembali ke masa sekarang dimana Nishizaki tengah berbincang dengan polisi Takano , saat Nihsizaki bertanya pada Polisi Takano pernahkah polisi Takano merasakan tak bisa hidup tanpa seorang wanita , Nisizaki menjawab sendiri jika dirinya pernah merasakannya .
Nishizaki mengatakan dia telah membunuh seorang bajingan yang telah membunuh wanita yang berharga baginya , secara naluri itu adalah murni sebuah balas dendam tak ada yang perlu di tutupi dan bermaksud untuk berbohong , Nishizaki saat itu hanya memikirkan Naoko tak ada yang lainnya , hal tak pernah merasa untuk disesali nya dan semuanya sekarang telah berakhir dan Nishizaki telah menebus semuanya dengan 10 tahun dalam penjara dan jika Polisi Takano ingin tahu hal yang lebih tentu tak ada , Ucap Nisizaki , pada polisi Takano seraya bangkit untuk meninggalkan polisi Takano dengan mengucapkan jika Nishizaki itu sangat sibuk tak seperti yang ada di pikiran polisi Takano .
Nishizaki bertanya apa yang paling berubah dari masa 10 tahun ini .
Polisi Takano menjawab jika hati orang -orang sekarang terlihat lebih kesepian .
Nishizaki hanya menjawab mungkin semua hanya terliahat kesepian saja , dan mengucapkan terimakasih atas kopi yang di belikan polisi Takano , seraya pergi meninggalkan polisi Takano yang masih penuh tanya .
Tak lama muncul gambaran Nozomi di masa sekarang tengah berjalan di sebuah kantoran dengan menggunakan baju warna hitam dengan polisi Takano yang bernarator .
Ada dimasa seseorang terjatuh dalam lubang yang sangat dalam karna sebuah kejadian , dan mulai menjalani hari yang berbeda dari sebelumnya . Kejadian yang mengubah mimpi dan harapan mereka hingga mereka hidup berbeda dari sebelumnya , kejadian yang menghubungkan kedua antara mereka . Dan menampilkan sosok Naruse pada saat sekarang yang tengah berjalan di keruman banyak orang .
------
2000
Naruse tengah mengayuh sepedanya tergesa menuju rumahnya , dan langsung mengatakan pada ayahnya jika Naruse tidak menemukan dirinya .
Tapi ayah Naruse tetap menanyakan kembali keberadaan ibu Naruse .
Naruse berkata ibunya mungkin tengah berbelanja .
Ayah Naruse menjawab jika hal tsb tak mungkin karna hari ini mereka tidak buka restoran .
Naruse bertanya apa ayahnya sudah menelpon ke Hp milik ibunya
Ayah Naruse menjawab jika dirinya sudah melakukannya . Tapi ibunya tak menjawabnya
?....
Beralih tempat tampat Natsue istri polisi Takano tengah menggoreng telur sementara polisi Takano tengah menelpon , dengan ayah Naruse dan Naruse yang duduk tampak cemas .
Akhirnya polisi Takano menjelaskan jika ibu Naruse sekarang ini tengah berada di rumah orang tuanya dan meminta Naruse dan ayahnya untuk tidak khawatir lagi karna ibu Naruse bersikap rasional dengan pulang kesana .
Ayah Naruse bersih kukuh dengan apa yang di lakukan istrinya sungguh tidak rasional dengan pergi tanpa memberi tahunya .
Polisi Takano bertanya apa mereka tengah bertengkar .
Ayah Naruse berkata itu bukan urusan polisi Takano dan sekarang ayah Naruse akan menjemput ibu Naruse.
Polisi Takano memberi saran untuk membiarkan dulu ibu Naruse menenangkan diri .
Ayah Naruse berkata takkan membiarkan ibu Naruse kembali jika datang kembali ke rumah mereka . Seraya pergi meninggalkan polisi Takano dan Naruse .
Polisi Takano berkomentar sebenarnya apa keinginan ayah Naruse , ayah Naruse ingin ibu Naruse kembali atau tidak .
Polisi Takano bertanya apa ibu Naruse dan ayahnya sering bertengkar sekarang .
Naruse menjawab jika kedua ortunya jadi sering bertengkar sejak makanan di restoran mereka ketahuan ada racunnya , dan hal tsb seharusnya tak terjadi jika mereka segera menjual restoran tersebut lebih awal .
Dan ibunya pergi meninggalkan rumah untuk pertama kalinya .
Polisi Takano meminta Naruse untuk tidak bicara seperti itu .
Naruse kemudian pamit untuk pulang , dan menolak tawaran Natsue nama istri polisi Takano untuk sarapan bersama mereka karna Naruse lebih memilih untuk membeli roti saja untuk sarapan.
Sementara Nozomi tengah berada di sebuah percetakan koran . Pemilik percetakan koran tersebut mengatakan jika Nozomi telah bekerja keras untuk bulan ini , dan ibu Nozomi masih tak tahu kalau Nozomi kini bekerja .
Nozomi mengungkapakan jika tenang saja ibunya takkan tahu Nozomi bekerja karna ibu Nozomi slalu tidur sampai siang , Nozomi mendapat gajian dan terlihat sangat senang .
Kemudian Nozomi tampak tengah berada di ruang tata usaha sekolah dan berbincang dengan seorang guru pembimbing .
Guru pembimbing tersebut mengatakan jika universitas yang di inginkan Nozomi perlu dana masuk sekitar 800rb yen dan hal tersebut takkan masalah bagi keluarga Nozomi .
Nozomi mengungkapkan jika kini orang tua mereka sekarang sudah berpisah
Tapi guru tersebut masih menganggap jika ayah Nozomi pasti masih membantu dana pendidikan tersebut .
Nozomi mengatakan jika tak menginginkan ayahnya membantu dirinya , setiap hari Nozomi bekerja mengantar koran dan menabungnya dan yakin Nozomi bisa menyimpan uangnya .
-----
Nozomi dan Naruse tengah berada di perpustakaan , Naruse bertanya masalah dana bantuan pendidikan Nozomi .
Nozomi mengungkapkan jika semuanya berjalan tak terlalu baik , tapi nozomi percaya semua pasti ada jalannya , dan kemudian bertanya balik ke Naruse .
Naruse menjawab jika Naruse juga tengah mengaturnya sekarang , karna menurut ayahnya mereka akan mendapat dana sekitar musim semi .
Nozomi mengerti dengan ungkapan Naruse jika restoran Sazanami akan di jual .
Kemudian Nozomi mengungkapkan jika dirinya punya sedikit memori di restoran tersebut .
Naruse menjawab tentu saja karna Nozomi dan keluarganya sering datang ke restorannya .
Hampir semua orang slalu merayakan segala bentuk perayaan di Sazanami ungkap Nozomi .
Naruse mengungkapkan menurut ayah Naruse menjaga Sazanami seperti menjaga memori setiap orang .
Naruse pasti sangat ingin menjaga restoran Sazanami juga pastinya .
Naruse mengungkapkan jangan berkata seperti itu , karna tak ada gunanya untuk punya pemikiran seperti tersebut , seperti sekolah ini yang tak punya bahan materi yang bagus dan tak banyak siswa di sekolah ini menginginkan sekolah di Tokyo .
Nozomi menambahkan jika bagaimana pun mereka ini tinggal di kansai .
Naruse kemudian mengatakan jika di akhir pekan sekarang dia punya rencana untuk mengunjungi pulau utama , mengunjungi toko buku dan mencari referensi buku untuk mereka kuliah nanti . Dan mencari informasi bantuan pendidikan .
Dan Nozomi langsung mengatakan jika dirinya ingin ikut .
-------
Di akhir pekan dengan menggunakan kapal feri mereka pergi ke pulau utama .
Nozomi membeli banyak buku yang memberi referensi untuk mendapatkan bantuan dana pendidikan .
Setelah selesai mereka berjalan berdua , Nozomi mengungkapkan semoga dengan membaca buku-buku tersebut Nozomi bisa menemukan cara untuk bisa mendapat bantuan pendidikan dan tak lagi bergantung pada ayahnnya lagi , lalu bagaimana dengan Naruse apa yang akan di lakukan Naruse .
Naruse mengatakan dia belum tahu tapi pasti akan mendapatkannya .
Nozomi memberi semangat pada Naruse jika Naruse pasti bisa mendapatkan apapun yang di inginkannya .
Naruse mengunkapkan melihat Nozomi yang sangat bersemangat membuat dirinya pun terbakar juga semangatnya .
Tapi saat mereka tengah berjalan Nozomi seperti melihat ibunya yang tengah menggunakan baju merah dan memabawa payung putih berjalan -jalan juga disana .
Nozomi berusaha mengejar ibunya , tapi tak terkejar .
Naruse mencoba bertanya ada apa pada Nozomi
Tapi Nozomi mengungkapkan jika tak terjadi apa-apa , hal yang membuat suanana jadi canggung .
Naruse kemudian bertanya apa Nozomi ingin pergi ke suatu tempat , apa Nozomi ingin pulang ke rumahnya .
Nozomi menggeleng tanda tak ingin pulang .
Kemudian Naruse mengajak Nozomi ke suatu tempat .
Mereka pergi ke sebuah kuil , yang kemudian membuat Naruse mengungkapkan apa Nozomi tidak lapar .
Nozomi mengatakan jika dirinya sangat lapar .
Naruse mengajak Nozomi makan mie dan mengusulkan untuk Nozomi untuk menambahkan tempura .
Awalnya Nozomi merasa heran tapi saat memakannya Nozomi memberi komentar jika mie nya jadi terasa lebih enak .
Naruse merasa tersenyum karna berhasil membuat Nozomi senang .
Kemudian mereka pergi ke sebuah pantai , Nozomi mengungkapkan jika disini pun mereka tetap tak bisa melihat Horizon , dan harus berapa jauh mereka pergi untuk bisa melihat Horizon .
Naruse bertanya jika Nozomi pergi ke Tokyo apa akan tinggal selamanya disana juga .
Nozomi menjawab jika dirinya tak tahu akan bagaimana nanti yang jelas saat ini Nozomi hanya ingin pergi dari pulau tersebut .
Lalu bagaimana dengan tanggapan orang tua Nozomi tentang keinginan Nozomi tersebut , tanya Naruse .
Nozomi menjawab jika tak penting dengan apa yang akan di katakan oleh kedua orang tuanya , yang jelas Nozomi ingin menanjaki ke kehidupan yang lebih tinggi lagi dan menganggapinya .
Naruse mengungkapkan keinginan Nozomi sebagai sebuah ambisi .
Nozomi bertanya apa Naruse juga punya sebuah ambisi yang jelas bukan hanya keinginan untuk menjaga kesehatan gigi saja .
Sejenak Naruse terdiam tapi kemudian mengungkapkan jika dirinya juga punya ambisi juga .
Nozomi dengan antusias ingin mendengar apa ambisi Naruse .
Naruse kemudian berkata jika dia punya ambisi seperti yang di ucapkan neneknya padanya , untuk meninggal setelah menikah dengan orang yang di cintainya , menghabiskan sisa hidupnya dengan orang tersebut dan slalu menjaga orang tersebut , apa hal tersebut juga bisa di anggap sebagai ambisi juga .
Hal yang membuat suasana jadi agak canggung , dan Nozomi jadi terdiam , sementara Naruse mulai mendekatkan jarak duduknya dengan Nozomi agar lebih dekat dan mulai mendekatkan tangannya pada tangan Nozomi .
Tapi saat Naruse akan memegang tangan Nozomi , Nozomi tiba-tiba berkata jika keinginan Naruse akan Nozomi catat di daftar ambisi mereka .
Nozomi kemudian mengungkapkan juga jika suatu saat nanti mereka sudah menikah nanti membayangkan bagaimana kehidupan pernikahan mereka nanti akan berlangsung , Nozomi berharap kehidupan mereka akan lebih menyenangkan , dan mereka berdua akan hidup jauh lebih bahagia .
-----
Mereka pun akhirnya pulang , di perjalanan pulang Nozomi tertidur di pundak Naruse sambil mendengarkan musik dari walkman . Hal yang membuat Naruse salah tingkah dan akhirnya memilih melepaskan earphone dari kuping Nozomi dan mematikan musik walkmannya dan membiarkan Nozomi tetap tertidur di pundaknya .
Nozomi pun pulang ke rumahnya dan meminta maaf karna pulang telat , tapi di beranda Nozomi melihat payung dan tas yang di pakai ibunya saat Nozomi berada di pulau utama , Nozomi yang curiga langsung masuk ke dalam rumah dan menuju kamar ibunya , dan saat di lihat kamar ibunya sudah di penuhi oleh baju -baju dan barang .
Nozomi bertanya apa yang telah ibunya lakukan .
Dengan tenang ibu Nozomi menjawab bahwa dirinya sudah pergi belanja .
Nozomi bertanya bagaimana bisa ibunya membeli barang itu semua .
Ibu Nozomi mengatakan jika dirinya membayar dengan kartu .
Nozomi langsung mencari kartu tersebut dari laci meja rias ibunya .
Nozomi menemukannya dan langsung mengambilnya yang berusaha di halangi oleh ibu Nozomi untuk mengambilnya .
Ibu Nozomi memohon karna ibu Nozomi membutuhkan kartu tersebut , karna dengan kartu tersebut ibu Nozomi merasa bisa kembali .
Nozomi yang sudah emosi langsung membakar kartu tersebut di atas kompor gas .
Hal yang membuat ibu Nozomi menangis dan meminta maaf dengan mengatakan ibu Nozomi tahu bahwa dirinya takkan bisa kembali seperti dahulu , tapi ibu Nozomi sangat ingin kembali seperti dulu , sangat ingin kembali pada rumah mereka dulu sambil tetap menangis yang dim tanggapi dingin oleh Nozomi .
Nozomi mendatangi toko tempat ibunya berbelanja yang ternyata tak bisa menerima barang yang sudah di jual .
Hingga Nozomi nekat menemui ayahnya untuk meminta bantuan tentang masalah ibu Nozomi yang memakai kartu kredit .
Ayah Nozomi yang tengah mau makan menanyakan memang apa yang di beli ibunya .
Nozomi mengungkapkan ibunya membeli pakaian dan yang lainnya .
Pacar ayah Nozomi ikut bicara memang ibu Nozomi membeli baju untuk siapa , pasti untuk dirinya sendiri .
Ayahnya berkomentar jika ibu Nozomi tak pernah mengerti mencari uang satu sen pun , dia tak pernah mengerti tentang nilai uang sedikitpun . Jadi jangan harap dirinya akan membayarkan tagihan ibu Nozomi . Dan menyuruh Nozomi untuk pergi keluar .
Nozomi pun beranjak pergi .
Tapi ayahnya kemudian bertanya apa Nozomi ingin pergi kuliah , ayah Nozomi tahu hal tersebut dari gurunya karna meminta bantuan untuk menanggung biaya kuliah Nozomi , memangnya kenapa Nozomi ingin kuliah .
Nozomi menjawab jika dirinya ingin belajar konstruksi membantu ayahnya bekerja .
Hal yang membuat ayah Nozomi tertawa dengan jawaban Nozomi dengan mengungkapkan ayah Nozomi tahu jika Nozomi sangat membenci ayahnya , dan bagaimana bisa Nozomi berkomentar seperti itu dengan ingin membantunya . Nozomi ingin kuliah hanya pasti ingin pindah saja , dan Nozomi memang tak pintar berbohong karna ayahnya tahu gelagat Nozomi jika tengah berbohong dengan menggertakkan giginya .
Harusnya Nozomi melihat pacar ayahnya mungkin semua orang menganggap yuki nama pacar ayahnya tersebut tinggal di sana karna demi uang ayahnya , tapi sebenarnya tidak karna yuki sudah punya usaha sendiri dari salon juga restoran di tokyo jadi yuki tak pernah butuh uangnya dan harus Nozomi tahu jika yuki bukan lulusan universitas tapi hanya lulusan smp saja .
Yuki meminta ayah Nozomi untuk berhenti bicara , kemudian menanyakan keadaan ibu Nozomi karna menurut rumor setiap malam slalu terdengar suara tangisan dari sebuah rumah di bukit , apa itu tangisan ibu Nozomi , haduh sungguh kasian tanda Yuki meledek Nozomi .
Nozomi hanya diam dan hanya menggumam dengan mengatakan jika semua tahu semua salah ayah dan pacarnya itu .
Gumaman Nozomi yang membuat ayah Nozomi bertanya dengan apa yang di katakan Nozomi , tapi dengan pura-pura Nozomi tersenyum dan mengatakan tak apa-apa .
-----
Nozomi pu pergi ke sebuah atm dan tampak membayarkan sebuah tagihan yang cukup besar dari tabungan pribadinya , hingga hanya menyisakan sedikit uang saja . Hal yang membuat Nozomi menangis di depan mesin atm tsb dengan satu isakan tangis tanda Nozomi berusaha menahan tangisnya , dan Nozomi hanya mampu bicara dalam hati dan meminta tolong .
Nozomi pun pulang dengan sepedanya di bawah guyuran hujan hingga tak mendengar panggilan polisi Takano yang rumahnya Nozomi lintasi , Nozomi hanya meminta pada seseorang saja untuk menolongnya .
Di sekolah pun Nozomi tampak murung dengan beberapa kali Nozomi menekan-nekan pulpen mengeluarkan bunyi klik ... dan Nozomi menekan pulpennnya 4 kali dan berkata dalam hatinya meminta pertolongan pada Naruse yang duduk di depan Nozomi yang juga seperti merasakan kegalauan Nozomi .
Setelah pelajaran usai Naruse bertanya apa arti 4 klik dari pulpen Nozomi , tapi Nozomi menjawab jika dirinya tak kenapa -kenapa . Dan Nozomi memilih untuk ke luar kelas .
Sementara Naruse bertanya pada teman-teman tentang kata sandi-sandi yang biasa di pakai seseorang . Tapi teman-temannya tak menjawab serius dan hanya tertawa saja . Hal yang membuat Naruse tetap kepikiran tentang Nozomi .
Nozomi sampai di rumahnya , Nozomi tengah memotong sayuran dan ternyata Nozomi sudah memenuhi isi lemari es nya dengan makanan hasil masakannya . Dan saat Nozomi selesai memasukkan hasil masakannya pada lemari es , Nozomi terkejut dengan keberadaan ibunya yang tengah duduk dekat meja .
Ibu Nozomi tengah melihat berkas milik Nozomi dan bertanya apa Nozomi akan pergi kuliah .
Nozomi segera membereskan berkas tersebut dan berusaha menenangkan ibunya .
Tapi ibunya sudah panik dengan meminta Nozomi untuk tidak meninggalkan dirinya juga , meminta Nozomi untuk tak membuangnya dan meminta Nozomi untuk tetap tinggal berada di sampingnya .
Hal sangat sulit bagi Nozomi penuhi .
Ibu Nozomi bangkit , Seraya pergi keluar .
Ibu Nozomi Nozomi berjalan keluar dan mengatakan jika Nozomi akan pergi maka ibunya akan kembali saja ke rumahnya dulu .
Nozomi tentu langsung mengejar ibunya yang sudah mulai stress lagi tsb . Dan meminta ibunya untuk kembali .
Ibunya menangis jika dirinya ingin kembali ke rumah tsb karna rumah tersebut adalah rumah miliknya , dan berteriak ingin pergi kesana , Nozomi pun memeluk ibunya dan menenangkan ibunya jika mereka tak mungkin bisa kembali .
Kejadian yang ternyata di lihat oleh Naruse yang hendak ingin menemui Nozomi , dan Naruse hanya melihat saja kejadian tsb.
Nozomi memeluk ibunya dan mengajak ibunya untuk kembali ke rumah , dan hanya memandangi Naruse saja tanpa menyapa , dan kemudian membawa ibunya yang masih menangis masuk ke rumah mereka .
Sementara Naruse akhirnya memutuskan memutar ke arah jalan pulang tanpa bicara dengan Nozomi tanda Naruse mengerti keadaan yang tengah di hadapi Nozomi .
-----
Di depan rumah milik Nozomi dulu , Nozomi berdiri dan berkata jika rumah tersebut lenyap akankah ibunya ibunya berhenti menangis dan hidup mereka lebih mudah .
Kemudian Nozomi mulai berada di sebuah minimarket dan berkata apa jika rumah itu lenyap akankah ibunya mulai menerima kenyataan dan berpikir lebih positif . Nozomi pun mengambil sebuah cairan untuk memudahkan membakar sesuatu ( Lighter ).
Dengan cepat Nozomi melajukan sepedanya dan hanya berkata lenyap... lenyap...
Nozomi yang tak berkonsentrasi tak menyadari dengan sepeda yang muncul dari samping dan hampir bertabrakan yang ternyata di kendarai oleh polisi Takano .
Polisi Takano menyapa Nozomi yang terlihat tengah sangat terburu -buru .
Polisi Takano melihat apa yang di beli oleh Nozomi yang kemudian berusaha Nozomi tutupi dan meninggalkan polisi Takano begitu saja yang masih heran dengan sikap yang di tunjukkan oleh Nozomi yang pergi begitu saja .
Di Hari yang mulai gelap dengan membawa lighter tersebut Nozomi mendekati rumah miliknya tersebut lalu berdiri sejenak disana .
-----
2014
Polisi Takano tengah menelpon dan meminta sebuah di buatkan sebuah janji untuk bertemu dengan Nozomi Ando yang bergabung dengan perusahaan tersebut pada tahun 2004 setelah selesai menelpon polisi Takano mengucapkan terimakasih .
Tampak banyak foto di depan polisi Takano , foto -foto dari sebuah bangunan yang terbakar dan juga ada sebuah lighter di bekas kejadian kebakaran tersebut .
Polisi Takano berkata jika saat kejadian tersebut slalu ada mereka berdua , dan mereka berdua merupakan bukti dari semuanya yang telah terjadi , tapi keberadan mereka belum bisa membuktikan apapun .
----
2000
Kembali pada Nozomi yang tengah berdiri di depan rumahnya dulu dengan membawa lighter di tangannya . Nozomi pun mulai menumpahkan isi cairan tersebut di depan rumah nya pada barang yang ada disana , setelah habis Nozomi hendak mengambil satu kaleng lighter lagi , tapi saat mau mengambilnya ada orang yang mencengkram tangannya .
Orang itu ternyata Naruse yang langsung membawa lighter dan menarik tangan Nozomi juga menyeret Nozomi untuk sedikit menjauhi rumah tersebut .
Naruse meninggikan suaranya dengan mengatakan meski Nozomi melakukan hal tersebut takkan ada yang akan berubah .
Nozomi menjawab jika dirinya hanya ingin melenyapkan rumah tersebut karna jika rumah itu lenyap maka hidupnya dan hidup ibunya akan lebih mudah . Apakah Naruse bisa mengerti apa yang di rasakan Nozomi .
Naruse menjawab jika dirinya mengerti , dan jika Nozomi membakar rumah tersebut maka takkan ada yang akan tersisa lagi bagi Nozomi . Dan bukan kah rumah tersebut sangat berharga bagi Nozomi , suatu saat Nozomi pasti akan memilikinya lagi .
Jika Naruse mengerti maka kembalikan lighter tersebut padanya ucap Nozomi pada Naruse dan berusaha mengambil lighter tersebut dari tangan Naruse . Yang mendapat perlawanan dari Naruse , hingga mereka saling berusaha berebut .
Hingga Nozomi berkata bagaimana jika dirinya tetap tak bisa kembali ke rumah tersebut , rasanya itu pasti akan sangat menyakitkan dan sebelum rasa sangat sakit itu datang maka Nozomi ingin melenyapkan rumah itu sekarang juga .
Suasana jadi sunyi hingga Naruse menjawab jika Naruse akan melakukannya , Naruse yang akan membakar rumah tersebut karna Naruse takkan membiarkan Nozomi melakukan sebuah kriminalitas , maka Naruse yang akan melaukannya saja .
Hal yang membuat Nozomi terkejut , apalagi Naruse langsung membalik badan menuju rumah tsb , Nozomi yang jadi panik mengejar Naruse dan berusaha mencegah Naruse yang tak memperdulikan tarikan Nozomi padanya untuk mencegahnya , hingga Nozomi tersungkur dan terjatuh Naruse pun menghentikan langkahnya .
Nozomi menangis dalam sungkurannya lalu Naruse menjatuhkan lighter tsb dan ikut bersimpuh di depan Nozomi dan mengatakan jika Nozomi tengah terluka maka Naruse akan berusaha menyelamatkan Nozomi , dan bertanya pada Nozomi untuk apa saja yang harus di lakukan Naruse untuk Nozomi agar bisa membantu dan menyelamatkan Nozomi saat ini .
Nozomi yang menangis tak percaya dengan apa yang di katakan Naruse , dan hanya menjawab jika tak ada yang perlu di lakukkan Naruse , dan Nozomi mengatakan tak ingin Naruse melakukan apapun untuk dirinya , dengan tetap menangis terisak di sana .
-----
2014
Polisi Takano tengah menelpon dan meminta sebuah di buatkan sebuah janji untuk bertemu dengan Nozomi Ando yang bergabung dengan perusahaan tersebut pada tahun 2004 setelah selesai menelpon polisi Takano mengucapkan terimakasih .
Tampak banyak foto di depan polisi Takano , foto -foto dari sebuah bangunan yang terbakar dan juga ada sebuah lighter di bekas kejadian kebakaran tersebut .
Polisi Takano berkata jika saat kejadian tersebut slalu ada mereka berdua , dan mereka berdua merupakan bukti dari semuanya yang telah terjadi , tapi keberadan mereka belum bisa membuktikan apapun .
----
2000
Kembali pada Nozomi yang tengah berdiri di depan rumahnya dulu dengan membawa lighter di tangannya . Nozomi pun mulai menumpahkan isi cairan tersebut di depan rumah nya pada barang yang ada disana , setelah habis Nozomi hendak mengambil satu kaleng lighter lagi , tapi saat mau mengambilnya ada orang yang mencengkram tangannya .
Orang itu ternyata Naruse yang langsung membawa lighter dan menarik tangan Nozomi juga menyeret Nozomi untuk sedikit menjauhi rumah tersebut .
Naruse meninggikan suaranya dengan mengatakan meski Nozomi melakukan hal tersebut takkan ada yang akan berubah .
Nozomi menjawab jika dirinya hanya ingin melenyapkan rumah tersebut karna jika rumah itu lenyap maka hidupnya dan hidup ibunya akan lebih mudah . Apakah Naruse bisa mengerti apa yang di rasakan Nozomi .
Naruse menjawab jika dirinya mengerti , dan jika Nozomi membakar rumah tersebut maka takkan ada yang akan tersisa lagi bagi Nozomi . Dan bukan kah rumah tersebut sangat berharga bagi Nozomi , suatu saat Nozomi pasti akan memilikinya lagi .
Jika Naruse mengerti maka kembalikan lighter tersebut padanya ucap Nozomi pada Naruse dan berusaha mengambil lighter tersebut dari tangan Naruse . Yang mendapat perlawanan dari Naruse , hingga mereka saling berusaha berebut .
Hingga Nozomi berkata bagaimana jika dirinya tetap tak bisa kembali ke rumah tersebut , rasanya itu pasti akan sangat menyakitkan dan sebelum rasa sangat sakit itu datang maka Nozomi ingin melenyapkan rumah itu sekarang juga .
Suasana jadi sunyi hingga Naruse menjawab jika Naruse akan melakukannya , Naruse yang akan membakar rumah tersebut karna Naruse takkan membiarkan Nozomi melakukan sebuah kriminalitas , maka Naruse yang akan melaukannya saja .
Hal yang membuat Nozomi terkejut , apalagi Naruse langsung membalik badan menuju rumah tsb , Nozomi yang jadi panik mengejar Naruse dan berusaha mencegah Naruse yang tak memperdulikan tarikan Nozomi padanya untuk mencegahnya , hingga Nozomi tersungkur dan terjatuh Naruse pun menghentikan langkahnya .
Nozomi menangis dalam sungkurannya lalu Naruse menjatuhkan lighter tsb dan ikut bersimpuh di depan Nozomi dan mengatakan jika Nozomi tengah terluka maka Naruse akan berusaha menyelamatkan Nozomi , dan bertanya pada Nozomi untuk apa saja yang harus di lakukan Naruse untuk Nozomi agar bisa membantu dan menyelamatkan Nozomi saat ini .
Nozomi yang menangis tak percaya dengan apa yang di katakan Naruse , dan hanya menjawab jika tak ada yang perlu di lakukkan Naruse , dan Nozomi mengatakan tak ingin Naruse melakukan apapun untuk dirinya , dengan tetap menangis terisak di sana .
Naruse berusaha untuk menyentuh bahu Nozomi untuk sedikit menenangkan Nozomi tapi pada akhirnya tak berani di lakukannya hanya kemudian berkata saat nanti mereka sudah lulus , Naruse mengajak meninggalkan pulau ini bersama . Yang hanya di balas oleh tetap isak tangis dari Nozomi... ( Melihat adegan ini berasa gimana ya , lihat orang yang tengah putus asa emang kadang jadi nekat dan gila , tapi untung ada Sosok pahlawan kita Naruse - kun yang menyadarkan Nozomi , lihat adegan ini ikut sedih , senang juga terharu lihat betapa pedulinya Naruse pada Nozomi )
Bersambung ke part-2
No comments:
Post a Comment