Sinopsis : Nakanai to Kimeta Hi episode 5 part-1
Sebelumnya : Miki yang merasa putus asa karna melihat Nakahara dan Marika mengkhianatinya akhirnya Miki memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan menjatuhkan dari atap lantai gedung .
Miki yang telah putus asa telah membulatkan tekad untuk mengakhiri hidupnya , Miki pun menjatuhkan dirinya tapi tiba-tiba ada yang menarik tangannya hingga membuat Miki terjatuh ke lantai atap .
Orang yang menarik Miki tsb ternyata adalah Kirino , Miki yang terkejut tetap meronta dan meminta Kirino untuk melepaskan pegangan padanya agar Miki bisa mengakhiri hidupnya .
Kirino berkata apa yang Miki lakukan bagaimana bisa Miki melakukan itu semua , kenapa Miki mau membuang hidupnya begitu saja .
Miki menjawab jika Bando-san mengakhiri hidup juga .
Ucapan Miki yang membuat Miki mendapat tamparan dari Kirino .
Miki akhirnya menangis karna tamparan dari Kirino , Miki mengakatan jika sudah tak ada yang tersisa lagi untuk dirinya , dan kembali menangis .
Kirino membiarkan Miki menangis tapi tak lama kemudian tiba-tiba Miki pingsan setelah Miki mengatakan sudah tak ada lagi yang tersisa untuknya kedua kalinya .
Kirino mulai panik melihat Miki yang pingsan , Kirino berusaha memanggil nama Miki agar Miki bangun tapi beberapa kali dia memanggil nama Miki , Miki tetap tak membuka matanya .
------------
Di sebuah rumah sakit tampak Kirino dengan kemeja yang masih basah menunggui seseorang yang tengah berbaring disana yang tak lain adalah Miki .
Tak lama kemudian Ai datang dengan panik ke ruangan tsb .
Kirino yang berada disana langsung bertanya apakah Ai adalah adik dari Miki .
Ai mengiyakan jika dia adalah adik dari Miki .
Kirino kemudian mengenalkan dirinya bernama Kirino dan dia adalah atasan Miki di kantor Miki .
Kirino dan Ai biacara Di luar ruangan , Ai bertanya pada Kirino apakah terjadi sesuatu pada Kakaknya .
Kirino menjawab jika kakaknya jatuh pingsan karna habis hujan-hujanan hingga demam , tapi sepertinya keadaannya sudah kurang baik sebelumnya juga tapi tenang saja Miki akan segera membaik setelah mendapat perawatan dari rumah sakit , jadi Ai tak perlu khawatir hingga Ai bisa tetap bisa pergi ke sekolah .
Ai menjawab jika dia bisa menjaga Miki karna Ai tengah mengambil cuti dari sekolah untuk operasi , karna sejak ayah mereka yang meninggal Miki yang membantu biaya pengobatannya .
Kirino hanya diam mendengar ungkapan dari Ai .
Ai kembali berkata jika sepertinya Miki telah bekerja terlalu keras demi dirinya .
Kirino kemudian menatap Miki yang tengah berbaring di tempat tidur dan mengingat perkataan Miki di waktu lalu jika Miki harus melakukan hal terbaik untuk pekerjaannya , Kirino mulai mengerti dengan maksud perkataan Miki tsb .
-------------
Nakahara yang masih tertidur di tempat tidurnya mulai membuka mata dan merasakan kepalanya yang masih pusing , Nakahara melihat pakaian yang tergeletak di sofa tak karuan , selain itu Nakahara melihat seorang wanita yang berbaring memunggunginya dari cermin .
Keberadaan seorang wanita berada di tempat tidurnya membuat Nakahara kaget dan heran .
Di rumah sakit Miki masih terpejam berbaring di tempat tidur tak lama kemudian Miki membuka matanya , saat membuka mata Miki melihat seragam kantornya tergantung di hanger .
Nakahara terdiam melihat seorang wanita yang berbaring disana tak berani membangunkan wanita tsb tapi tak lama wanita tsb membalikkan badan membuat Nakahara terkejut karna wanita tsb adalah Marika .
Nakahara bertanya dengan nada terbata bagaimana Marika bisa berada disana .
Marika menjawab apakah Nakara tak mengingatnya .
Nakahara kembali bertanya apakah dirinya telah "melakukannya" pada Marika .
Marika yang tampak kecewa kemudian mengangguk .
Melihat hal tsb Nakahara meminta maaf pada Marika dan bagaimana bisa dirinya melakukan hal tsb .
Marika kembali bertanya apakah Nakahara benar-benar tak mengingat apa yang telah terjadi , karna Miki juga datang tadi malam .
Di rumah sakit Miki tengah mendapat penjelasan dari dokter jika Miki mendapati gejala sakit kepala dan telinga yang berdenging mungkin semua di akibatkan karna Miki bekerja terlalu capek untuk pengobatan Ai , seharusnya Miki tak perlu terlalu memaksakan diri karna biaya pengobatan Ai bisa di bayar sedikit demi sedikit , jadi Miki jangan bekerja terlalu berat hingga stress seperti ini , Miki hanya diam mendengar penjelasan dari dokter tsb .
Miki duduk sendiri tampak memikirkan sesuatu di bangku taman memandang kosong kedepan , lamunan Miki yang terusik karna ada bunyi getaran dari ponselnya tanda ada panggilan masuk .
Miki pun mengambil ponsel tsb dan melihat siapa yang menelponnya , saat melihat siapa yang menelponnya yang ternyata Nakahara membuat Miki tampak berpikir tapi kemudian memilih untuk menolak panggilan tsb .
Nakahara sedikit kecewa karna Miki menolak panggilan telponnya tapi Nakahara tak menyerah dengan kembali mencoba menelpon kembali Miki .
Kali ini Miki menerima panggilan dari Nakahara , Nakahara berusaha bicara selembut mungkin dengan mengatakan maaf dan ingin bertemu dengan Miki , tapi Miki langsung memotong perkataan Nakahara dengan mengatakan jika Miki tak ingin melihat Nakahara lagi , Miki tak ingin mendengarkan apapun dari Nakahara .
Miki langsung menutup ponselnya , hal yang membuat Nakahara semakin merasa bingung dan bersalah pada Miki .
Ai mendekati Miki dan bertanya apakah terjadi sesuatu pada Miki .
Miki menjawab jika Nakahara datang ke rumah mereka jangan katakan jika Miki tengah berada di rumah sakit .
Ai bertanya apakah mereka tengah bertengkar .
Mendapat pertanyaan seperti itu Miki hanya diam tak menjawab .
------------
Di sebuah kopi Shop tampak senior Miki di kantor makanan Italy bernama Shiraishi tengah berbincang dengan seseorang menanyakan nasih dirinya di Aoi bukankah dia akan di kontrak kembali .
Orang yang berada di hadapannya berkata jika Aoi tengah memangkas pengeluaran saat ini , jadi Shiraishi mohon mengerti dengan keadaan tersebut , apakah Shiraishi akan mencari pekerjaan lagi .
Shiraishi menjawab jika tentu saja dia harus bekerja .
Dengan usia Shiraishi saat ini sepertinya agak sulit mencarikan pekerjaan di perusahaan kelas pertama seperti Aoi .
Di ruangan Umezawa -san Sano tengah mempertanyakan masalah pemutusan kontrak pada Shiraishi .
Umezawa-san menjawab jika semua departemen tengah melakukan hal tsb dengan mengeluarkan semua pekerja kontrak mereka .
Sano mengatakan jika Shiraishi bekerja dengan cukup baik dan mereka sudah bekerja sebagai tim .
Umezawa -san yang merasa kesal meminta agar Sano hanya menjawab Ok saja tak perlu mengataka hal lain .
Tapi Sano tetap bersih keras dan meminta Umezawa-san memikirkan ulang kembali keputusan tsb .
Umezawa-san malah menjawab jika Sano bersih keras maka Sano bisa berganti posisi dengan Shiraishi jika tetap menginginkan Shiraishi tinggal .
Ungkapan Umezawa-san yang langsung membuat Sano melamun di meja kerjanya .
Lamunan Sano buyar saat melihat Shiraishi masuk ruangan , Sano langsung mendekati Shiraishi dengan wajah manis .
Shiraishi langsung berkata jika mereka telah memutuskan untuk memberhentikannya .
Sano berkata jika dia juga baru tahu hal tsb dari Umezawa -san baru saja .
Mendengar hal tsb semua orang terkejut dengan kabar Shiraishi yang akam meninggalkan mereka .
Shiroi mengusulkan untuk mengadakan pesta perpisahan untuk Shiraishi karna suaminya sedang bertugas di luar kota jadi dia bisa ikut juga .
Sano menyetujui hal tsb dan memasang wajah semanis mungkin pada Shiraishi .
Shiraishi mengucapkan terima kasih atas perhatian mereka semua .
Sano kemudian berkata saat Shiraishi pulang ke rumah tolong Shiraishi datang untuk menjenguk Miki karna dirinya masih ada janji nanti malam .
Shiarishi pun mengangguk menyanggupi permintaan Sano .
Sano berjalan menuju toilet meski lagkahnya kemudian terhenti saat mendengar obrolan dari toilet tentang Sano .
Sano mendengar orang-orang membicarakan dirinya jika Sano sangat berhati dingin bahkan pada Shiraishi yang telah bekerja dengannya selama dua tahun lebih , hal tsb pantas saja jika Suzuki lah yang di ajak Umezawa-san untuk melakukan observasi di Italy dan jika Sano berpikir jika Kirino telah mengambil posisi manager Executive darinya itu salah , bahkan mereka pikir Suzuki akan lebih dulu menggantikan posisi Kirino terlebih dahulu di masa datang , orang-orang mengatakan jika Sano bekerja keras hanya untuk dirinya sendiri bahkan ada yang bilang jika Sano sangat membenci laki-laki .
Mendengar gunjingan tentang dirinya membuat Sano memilih untuk mengurungkan niatnya pergi ke toilet dan memilih pergi ke pantry dan memilih meminum minuman beralkoholnya disana .
-----------
Ai yang baru saja pulang dari rumah sakit dan melihat Nakahara tengah tampak menunggu disana .
Nakahara langsung menyapa Ai dan bertanya apakah Miki sedang ada di rumah .
Ai menjawab jika Miki tak ada di rumah .
Nakahara bertanya apakah Ai tahu dimana Miki berada .
Ai menjawab jika dia tidak tahu .
Mendengar jawaban dari Ai Nakahara kemudian berpamitan dan meminta maaf karna telah mengganggu waktu Ai dengan segera meninggalkan Ai .
Tapi sebelum pergi Ai bertanya pada Nakahara apakah mereka bertengkar .
Nakahara menjawab jika mereka tidak bertengkar tapi Nakahara telah melukai Miki , meski begitu Miki tetap hal yang paling penting baginya .
Akhirnya Nakahara hanya bisa berdiri melamun di pinggir sungai tak tahu harus melakukan apa lagi .
-----------
Di rumah sakit saat Miki hendak masuk ruangannya Miki terkejut karna ada Shiraishi disana .
Miki memilih untuk berbalik arah agar tidak perlu bertemu dengan Shiraishi , tapi saat Miki berbalik Miki mendengar Shiraishi memanggil namanya .
Tak bisa menghindar Miki dan Shiraishi akhirnya berbincang di taman .
Shiraishi bertanya kapan Miki bisa meninggalkan rumah sakit .
Miki menjawab jika dia akan keluar dua atau tiga hari kedepan .
Shiraishi berkata itu berarti Miki akan masuk kantor minggu depan .
Miki menjawab jika dia berpikir dia takkan pergi lagi kesana .
Shiraishi berkata jika sungguh mudah Miki berkata seperti itu , Miki bisa mudah datang dan bisa dengan gampang mengatakan untuk pergi .
Miki berkata jika dia berharap bahwa dia bisa menghilang .
Mendengar ucapan Miki , Shiraishi langsung mengingat ucapan Miki sama persis dengan apa yang pernah dikatakan seorang karyawati Aoi terdahulu .
--------------
Marika yang tiba di kantor mendapati seseorang yang berdiri tampak menunggu disana dan orang tsb adalah Nakahara .
Melihat Marika Nakahara memberikan kode jika dia ingin berbicara dengan Marika dua mata .
Nakahara dan Marika berbicara di sebuah tempat , Nakahara mengatakan maaf pada Marika atas apa yang telah terjadi antara mereka meski sebenarnya hal tsb tak bisa di maafkan , tapi dirinya merasa harus bertanggung jawab atas apa yang di lakukannya .
Marika menjawab jika dirinya sangat mengerti keadaan Nakahara saat itu , hari itu Bando-san meninggal karna bunuh diri dan Marika tahu jika saat itu Nakahara tengah dalam keadaan tertekan tampak bukan Nakahara biasanya , dirinya tak bisa melihat Nakahara sendiri dalam kondisi tsb harusnya dirinya bisa menolak hal tsb , tapi Marika ingin selau berada di dekat Nakahara dan hanya itu saja .
Marika akhirnya pamit undur diri pada Nakahara yang masih tak memahami dengan sikap baik yang di tunjukkan Marika padanya , dan hanya memandangi Marika yang pergi meninggalkanya .
Sementara itu Marika yang berjalan sendiri tampak kecewa dengan apa yang di lakukan Nakahara padanya yang menunjukkan Nakahara tak tertarik padanya .
Di dalam ruangan Umezawa-san berkata jika di dalam perusahaan mereka ada aturan di larang saling berbagi menggunakan usb satu sama lain karna hal tsb dapat memberika imbas buruk untuk pembocoran informasi .
Suzuki menjelaskan jika hal tsb memang benar dan mereka tahu hal tsb .
Tapi Umezawa-san kemudian berkata kenapa mereka bisa menemukan usb yang terbuang di depan kantor dan data yang di lihat jika usb tsb dari tim makanan Italy .
Hal yang membuat Unezawa-san kesal karna hal tsb terjadi kembali di tim Sano .
Sano meminta maaf pada Umezawa -san dengan membungkukkan badan tapi Umezawa-san yang telah kesal jika hal tsb tak bisa di maafkan karna jika ini hal tsb di ketahui oleh umum maka bukan saja Sano yang kena hukuman tapi juga dirinya .
-----------
Sano langsung mengumpulkan semua tim nya untuk membahas masalah usb tsb dan bagaimana bisa mereka ceroboh melakukan hal tsb .
Shiroi yang tampak gugup berkata jika mungkin saja usb itu milik seseorang yang tengah tak berada di ruangan tsb .
Kudo yang langsung mengerti jika hal tsb bisa di lakukan oleh Miki Tsunoda .
Shiraishi berkata jika bagaimana bisa Miki tengah berada di Rs dan baru tiga hari kedepan keluar .
Nishijima ikut menimpali jika bisa saja Miki yang melakukan hal tsb hingga Miki pura-pura sakit .
Mendengar tuduhan dari semua orang Shiraishi merasa kasihan pada Miki .
Miki yang baru keluar dari rumah sakit berjala sendiri menuju rumah nya hingga seseorang memanggil namanya yang ternyata adalah Shiraishi .
Sano tengah berbicara dengan Kirino jika yang menghilangkan usb tersebut bisa saja Miki hingga Miki pura-pura sakit dan tak masuk kerja , sepertinya kali ini waktu yang tepat untuk meminta Miki untuk meninggalkan perusahaan .
Kirino bertanya apakah itu benar , apakah Sano tahu hal tsb langsung apakah Sano sudah menyelidikinya langsung hingga bisa berkata seperti itu , atau Sano hanya mendengar dari ucapan orang lain saja , seharusnya sebagai seorang kepala tim Sano harus bisa melihat dengan seksama apa yang terjadi pada anggota timnya .
Pernyataan Kirino yang langsung menusuk Sano sebagai Kepala tim yang tak bisa melakukan apa- apa .
Di apartemen Miki , Shiraishi berbincang dengan Miki dan bertanya apakah Miki menghilangkan usb miliknya .
Miki menjawab tidak .
Shiraishi menjelaskan jika seseorang telah menjatuhkan usb yang berisi informasi perusahaan dan hal tsb menjadi masalah sekarang .
Miki tersenyum kecut mendengar hal tsb dan berkata jika pasti semua orang berpikir Miki yang melakukan hal tsb .
Miki kembali berkata jika sampai saat ini pun tak ada seorang pun yang mempercayai dirinya , yang Miki ungkapkan dengan nada sedih .
Bersambung ke episode 5 part-3
No comments:
Post a Comment