Sinopsis : Nakanai to Kimeta Hi episode 1 part-3
Miki pun sampai ke rumah sakit yang dia tuju dengan lari tergesa meski tampak sudah sepi karna telah larut malam , tapi ternyata sang dokter yang menangani Ai masih berada di rumah sakit .
Miki dan dokter pun mulai melakukan konsultasi tentang keadaan Ai pada saat ini , dokter mengutarakan keadaan Ai sekarang merupakan cedera yang Ai dapat ketika Ai masih berumur empat tahun , kecelakaan yang membuat Ai harus mengalami cedera di betis kaki kanannya , Miki mengangguk mengiyakan .
Dokter kemudian memperlihatkan hasil rontgen kaki ai yang patah , dokter mengatakan jika keadaan kaki Ai memang parah tapi kemungkinan besar masih sangat mungkin untuk di obati hingga bisa seperti semula , tapi perlu di ingat jika masa penyembuhannya bisa memakan waktu berbulan - bulan .
Miki hanya mengangguk tanda mengerti .
Dokter bertanya pada Miki apakah ada yang ingin di tanyakan oleh Miki .
Miki bertanya apakah Ai telah menceritakan bagaimana kronologis kejadian kecelakaan tsb .
Dokter menjawab jika dirinya telah mendengarnya tetapi Ai tidak menceritakan dengan rinci karna mungkin Ai tak terlalu mengingatnya .
Miki tampak terdiam dan melamun mendengar jawaban dari dokter , hingga bayangan masa lalu muncul di kepala Miki .
Tampak Ai yang masih berumur 4 tahun tengah menangis berteriak memanggil Miki dengan keadaan tengah berada di pohon yang cukup tinggi , Miki yang kecil berusaha mengangkat tangga besi yang terjatuh tapi tangga besi tsb dirasa sangat berat oleh Miki , Miki panik karna Ai yang terus menangis dan memanggil dirinya , Miki akhirnya meninggalkan Ai untuk mencari bantuan tapi karna tak mengatakan apa-apa Ai menganggap Miki akan meninggalkannya hingga Ai menjatuhkan diri kemudian berteriak jika dirinya merasa kesakitan di bagian kakinya hal yang membuat Miki merasa kaget dan bersalah .
Miki mengatakan jika semua adalah kesalahannya , hingga Miki kemudian berdiri dan membungkukkan badan untuk merawat Ai sebaik mungkin dokter pun menganggukkan kepala berjanji pada Miki .
Miki pun mengunjungi ruang rawat Ai yang telah tertidur , merasa Ai tengah sangat lelap tertidur Miki pun memutuskan untuk tak mengganggu Miki dan memilih untuk pulang , tapi kemudian Ai melindur dan memanggil Miki dengan tangan yang hendak meraih sesuatu .
Miki pun kembali membalikkan badan dan meraih tangan Ai sebagai pegangan , saat mereka berpegangan tangan Ai tampak tersenyum dalam tidurnya , yang membuat Miki merasa lega .
Kesokkan paginya suara wekerr berbunyi dengan keras di atas nakas di samping tempat tidur Miki , waktu yang telah menunjukkan jam 6 pagi lebih tapi dengan wajah malas Miki mematikan Wekker tsb dan memilih menyembunyika diri di bawah selimutnya , hingga tak lama kemudian Miki membuka selimutnya dan mengatakan jika dirinya harus pergi kerja dan bangkit dari tempat tidurnya .
Miki berjalan tergesa menuju kantor kerjanya tapi saat tiba di lobby kantornya semua tampak lengng dan sepi tak ada satu orang pun , Miki bergegas ke ruangan kerjanya yang hasilnya sama tampak sepi tak ada satu orang pun , Miki pun mengelilingi ruangan kantor mencari seseorang dan setelah berkeliling akhirnya Miki bertemu dengan cleaner yang tengah membersihkan lantai dengan vakum cleaner .
Hingga Miki harus berteriak untuk memanggil cleaner tsb , Miki bertanya pada Cleaner tsb kenapa bisa tak ada orang di sana .
Cleaner tsb mengatakan jika semua orang tengah berada di aula untuk menghadiri upaca hari peringatan hari jadi perusahaan mereka .
Mendengar hal tsb Miki tampak terkejut dan langsung berlari menuju ruangan aula , dengan bernarasi dalam hati jika pintu yang dia pikir untuk masuk ke dunia sosial dan berpikir disana ada masa depan yang cerah menunggunya itulah yang dia selalu pikirkan ( dengan terus berlari kemudian masuk lift lalu kembali berlari menuju aula yang di tuju dengan terus berlari ).
Miki pun tiba di aula yang di tuju dan saat Miki tiba di sana sebagai orang- orang yang terlambat dalam acara tsb membuat Miki menjadi objek tontonan utama disana dengan pandangan cukup sinis dari semua orang .
Miki berkata dalam hati jika tak ada tangga titian untuk dirinya menuju impiannya , masih dengan tatapan orang-orang yang mendelik ke Miki dengan sinis hingga semua orang mulai kembali saat ada pengumuman jika upacara hari jadi perusahaan mereka yang ke 60 telah selesai .
Semua orang membubarkan diri untuk meninggalkan aula kecuali dari tim makanan Italy yang masih memelototi Miki yang datang telat , Tachibana yang ikut diam mendapat panggilan dari atasannya untuk segera ikut dengan tim mereka , sementara Kirino memandangi tim makanan Italy dan Miki yang tengah jadi sorotan .
Sano dan yang lainnya tak berkata apa-apa hanya kemudian meninggalkan begitu saja Miki yang di ikuti yang lainnya dan memperlakukan Miki seolah tak berada disana .
Miki berkata dalam hati jika keberadaannya pada saat ini sudah meghilang begitu saja , Miki masih berdiri di aula sendiri yang telah sepi dan keadaan gelap karna lampu telah di matikan , Miki tampak Shock dan terkejut dengan apa yang baru di alaminya .
Tak lama dengan gontai Miki menuju ruangan kantornya yang ternyata sepi juga disana , Miki kemudian melihat kertas yang telah di remas di atas meja kerjanya dua kertas yang menunjukkan sebuah pengumuman untuk dirinya , melihat kertas tsb Miki terlihat tampak kesal dan marah hingga melempar kertas tsb ke lantai .
Miki kemudian menuju atap kantor yang sepi untuk menangisi apa yang terjadi pada dirinya hari ini meski suasana sedihnya terganggu saat mendengar seseorang yang membuka pemantik api yang ternyata adalah Kirino yang telah berdiri disana untuk menyalakan rokoknya .
Kirino bertanya apakah Miki tak akan ikut dengan bus melakukan perjalanan kerja .
Miki menjawab jika dirinya tak tahu apa harus ikut atau tidak , karna setelah apa yang terjadi Miki mengerti semua tak bisa hanya di selesaikan dengan meminta maaf , karna Miki tahu semua orang telah menganggapnya sebagai biang masalah dan mereka takkan memaafkan dirinya , bahkan Miki tak mampu memaafka dirinya sendiri setelah melakukan hal yang sangat memalukan tsb , tapi hal yang paling berat untuknya karna Miki merasa tak tahu harus melakukan apalagi . Saat pertama masuk ke perusahaan ini Miki berpikir jika para orang yang perusahaan ini sangat ramah dan baik hingga Miki ingin bekerja di perusahaan ini , tapi sekarang Miki berpikir jika semua orang yang berada disini adalah musuh bagi dirinya , apakah perusahaan ini memeng seperti ini karna Miki tak pernah berpikir hal kejadian seperti ini akan terjadi , Miki ingin melakukan hal terbaik yang dia mampu disini .
Miki kembali menangis setelah mengungkapkanya semua itu pada Kirino .
Kirino yang awalnya diam kemudian mengatakan jika hanya ada satu hal yang harus di lakukan Miki karna Miki yang bisa melakukannnya , yaitu dengan cara memperbaiki apa yang telah Miki lakukan disini karna hal tsb yang bisa mempertahankan Miki untuk bisa berada di lingkungan perusahaan .
Kirino kemudian mengatakan jika Miki ingin bertahan di perusahaan tsb Miki harus kuat jangan berjuang untuk melindungi diri Miki sendiri karna hal tsb bukan satu-satu jalan , jika Miki tak bisa mengenali lingkungan dimana mereka berada maka lebih baik Miki berhenti saja .
Kemudian Kirino meninggalkan Miki yang masih berdiri di atap sendiri dengan menitikan air mata dan menangis disana denga wajah yang tampak berpikir setelah mendengar nasihat dari Kirino .
Di bawah gedung kantor sana semua orang tampak menunggu dengan bosan sambil melirik terus jam tangan mereka dengan wajah kesal hingga semua menatap heran dengan kedatangan Miki kesana dengan tatapan sinis .
Miki melewati mereka tampak menoleh sedikitpun menuju bus yang telah menunggu mereka, hingga seseorang berkomentar jika seharusnya Miki telah mengundurkan diri .
Mendengar ucapan tsb Miki menghentikan langkahnya kemudian mengatakan jika Miki tak pernah berpikiran untuk berhenti .
Pernyataan Miki yang mendapat banyak reaksi dari tim makanan Italy hingga mereka pun segera naik menuju bus sama seperti Miki .
Di dalam bus Miki hanya duduk sendiri disana dengan wajah tampak berpikir keras untuk terlihat tampak kuat di mata semua orang .
-------------
-------------
Setelah sampai di tempat yang mereka tuju semua bersiap untuk memakai jaket yang akan mereka kenakan termasuk Miki dan Tachibana .
Miki dan Tachibana mendapat penjelasan dari atasan Tachibana jika semua produk yang mereka pasarkan untuk sementara waktu di simpan disana sebelum di edarkan ke konsumen mereka .
Saat mereka tengah berjalan Miki dan Tachibana berpasan dengan Nakahara yang juga tengah berada disana , Nakahara menyapa atasan Tachibana yang bernama Suzuki yang merupakan temannya .
Suzuki bertanya kenapa Nakahara bisa berada disana . Nakahara menjawab jika dirinya disana untuk mengechek semua barang yang mereka terima dari francis yang datang pagi ini dari kapal .
Nakahara menyapa Miki yang berada disana , dan membenarkan pernyataan Miki yang bekerja di bagian makanana internasional .
Suzuki bertanya bagaimana mereka bisa saling kenal .
Nakahara menjawab jika mereka berkenalan karna satu urusan .
Tachibana pun mulai memperkenalkan dirinya pada Nakahara sebagai Marika Tachibana yang bekerja dengan di bawah tim Suzuki .
Meski Tachibana alias Marika mencoba mencari perhatian Nakahara , Nakahara ternyata lebih untuk bertanya pada Miki di banding mengobrol dengan Marika .
Miki menjawab meski banyak hal yang telah terjadi Miki akan memulainya lagi mulai sekarang .
Melihat Miki yang baik-baik saja Nakara mengatakan untuk melakukan hal terbaik dari Miki memberi semangat .
Miki mengiyakan ucapan Nakahara .
Marika tampak memikirkan sesuatu setelah melihat keakraban Nakahara dan Miki .
Suzuki menyuruh Marika dan Miki untuk mengechek dan membaca daftar yang berada di kertas .
Mereka bertiga pun masuk ke ruang pendingin yang sangat dingin seperti di kutub utara , Suzuki berkata jika suhu dalam ruangan ini mencapai minus 20 derajat dan akan berbahaya jika mereka berada di sana jika lebih dari 2 jam , jadi mereka meminta segera membereskan pekerjaan mereka .
Mereka mulai mengechek barang , setelah itu Suzuki pamit dan meminta mereka berdua menyelesaikan pekerjaan mereka .
Miki dan Marika kembali melanjutkan pekerjaan mereka dan mencocokan daftar yang sesuai di kertas mereka .
Marika bertanya dengan panggilan Kyuu-cha yang Nakahara sebut .
Miki menjawab jika panggilan itu muncul karna namanya yang hampir sama dengan angka 9 .
Marika mengatakan jika panggilan tsb sangat imut untuk di gunakan Miki . Miki hanya tertawa kecil .
Marika kemudian bertanya apakah mereka berdua telah pergi kencan .
Miki mengibas tangan tanda jika mereka tak pernah berkencan .
Tiba-tiba mereka mendengar barang yang jatuh dan benar saja beberapa karton jatuh ke bawah , melihat hal tsb Miki langsung meminta Marika untuk memegang papan jalannya dan merapikan karton yang jatuh .
Tak lama kemudian Marika mendapat panggilan untuk membantu Suzuki untuk melakukan sesuatu dan Marika pun pamitan ke Miki yang masih membereskan barang , Marika pun pergi menuju tim kerjanya .
Miki melanjutkan untuk membereskan barang-barang yag jatuh tsb dan kemudian melanjutkan mengechek barang meski kemudian Miki ingat jika papan jalannya sudah tak ada dan baru ingat jika dia menitipkanya ke Marika .
Miki pun langsung menuju pintu dan berusaha membukannya dengan tangan kosong yang ternyata sia-sia .
Marika yang berada di ruangan mengingat jika dia di titipkan papan jalan oleh Miki , Marika tampak memikirkan sesuatu melihat papan jalan Miki .
Tim dari Wine mengajak Marika yang tengah berpikir untuk segera mengganti baju karna mereka akan segera membereskan pekerjaan mereka sebelum jam 2 .
Miki yang berada di ruang pendingin tampak bingung , hingga Miki melihat papan tombol untuk kunci disana , Miki mulai mengingat ada no pass word yang berada di kertas kerjanya .
Miki mulai habis akal mulai menggedor dan berteriak meminta tolong kemudian mencoba menekan no yang Miki ingat ke papan kunci yang Miki coba tapi ternyata salah .
Marika tampak sibuk dengan pekerjaannya sementara itu Miki mencoba interpone tang berada disana berharap seseorang ada yang mengangkat panggilannya .
Tim yang telah kembali ke bus langsung membicakan Miki yang tak ada disana yang kemungkinan telah pulang begitu saja , meski telah bersikap sok kuat di depan mereka dan mulai membicarakan Miki .
Sano kemudian bertanya pada Marika tentang keberadaan Miki , Marika menjawab jika dia tak tahu dimana Miki , meski kemudian Marika tertawa aneh ( jahat bangeut ni orang ternyata ).
Sementara itu Miki berusaha mendobrak pintu dengan tangga besi mencoba membuat kegaduhan dan sesesorang bisa mendengarnya .
Nakahara datang ke ruangan tempat dari perusahaannya tadi datang dan merasa aneh melihat buku dan name tag yang berada di tempat sampah .
Miki yang tengah berusaha keras mulai megingat Marika yang membawa papan kerjanya .
Nakahara yang penasaran kemudian mengambil name tag tsb yang ternyata milik Miki yang membuat Nakahara terkejut .
Komentar : Ga berasa udah menelantarkan sinopsis drama ini meski ternyata ada yang mau baca juga , Dorama ini memang drama bangeut karna sosok Miki sebagai protagonis sudah menghadapi hal yang kurang menyenangkan dari mulai episode awal .
Niatnya sih mau vakum tapi kalau ga ngepos ternyata gatel juga mumpung lagi ada waktu aku bakal berusaha menyelesaikan sinopsis ini dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama dan setiap hari bisa di update , semoga tidak aral melintang juga masih ada yang mau baca dan penasaran ma sinopsis drama ini , sampai jumpa .
No comments:
Post a Comment