Sinopsis : Nakanai to Kimeta Hi episode 2 part-2
Sebelumnya : Miki mendapat teguran marah dari atasanya Sano-san yang telah membuat Sano-san mendapat teguran dari kepala departemen sekaligus harus membuat surat permintaan maaf atas insiden terkuncinya Miki di ruang pendingin .
---------------
Sano-san memarahi Miki yang punya motif dari apa yang telah terjadi dan setelah puas menumpahkan segala kesal dan amarahnya Sano pun meninggalkan Miki yang masih terdiam di ruangan tsb sendiri .
Miki hanya mampu menghela dada dan berusaha sabar menerima tumpahan kekesalan atasannya tsb .
Miki kembali ke meja kerjanya untuk kembali menyelesaikan pekerjaannya tapi saat menyalakan komputer , komputer Miki mengalami error karna komputer di matikan dengan cara kurang aman yang menyebabkan komputer tak menyimpan data yang tengah di kerjakan oleh Miki .
Melihat hal tsb jelas Miki terlihat sedih tapi tetap Miki coba sembunyikan dengan mencoba mengulangi pekerjaannya dari awal kembali .
Sano-san yang duduk di belakang Miki hanya memperhatikan Miki dengan tatapan yang masih kurang suka dan sebal kepada Miki .
---------
Pada hari libur di rumah Miki tengah membersihkan rumahnya dengan menggunakan vakum cleaner , saat tengah membersihkan rumah Miki menemukan Hp nya yang tergeletak dengan ragu Miki tampak ingin mengsms seseorang dan saat akan menggunakan hp-nya Miki kembali ragu dan mengurungkan niatnya untuk mengetik pesan di ponselnya .
Tapi tak lama kemudian ponsel Miki berbunyi tanda pesan masuk dan Miki langsung membuka hpnya dengan wajah sumringah saat melihat siapa yang mengirim sms padanya .
Miki tampak berlari menuju sebuah tempat , setelah sampai le tempat tujuan Miki lega karna Miki ternyata datang lebih awal dan tak terlambat , Miki pun memilih duduk di sebuah tempat di taman tsb .
Saat Miki tengah menunggu tampak seseorang yang duduk di belakang Miki yang juga tengah tampak menunggu seseorang dan orang tsb ternyata adalah Nakahara .
Nakahara yang melihat Miki langsung menyapa Miki yang ternyata datang lima belas menit lebih awal .
Miki yang terkejut dengan sapaan Nakahara pun terlihat kikuk dan mengomentari Nakahara yang juga datang lebih awal juga .
-----------
Miki berlari menuju pantai yang indah sementara Miki mengikuti Miki dari belakang .
Miki megungkapkan pantai yang terlihat indah , kemudian Miki bertanya dimana tempat rahasia yang ingin Nakahara tunjukan padanya .
Nakahara menjawab jika tempat tsb tidak jauh dari pantai tsb .
Nakahara pun mengajak Miki untuk jalan -jalan sejenak di pantai , Miki pun mengiyakan ajakan Nakahara .
Mereka pun berjalan di tepi pantai Miki menggunakan kamera untuk memotret disana keadaan disana .
Nakahara kemudian memberikan Miki sebuah cangkang kerang yang berbentuk hati .
Miki menyukai kerang hasil temuan Nakahara tsb .
Nakahara mengatakan jika cangkang tsb terbentuk atas dasar waktu yang lama dan sepertinya cangkang tsb sudah sangat tua hingga terbentuk seperti itu .
Nakahara kemudian bertanya apakah Miki pernah datang ke Italy .
Miki menjawab jika dirinya tak pernah pergi kesana , dan balik bertanya apakah Nakahara pernah ke Italy .
Nakahara menjawab jika perjalanan bisnis pertamanya adalah ke cabang kantor yang ada di Roma .
Nakahara mengatakan jika hal tsb merupakan perjalanan pertamanya ke negeri penuh sejarah tersebut dan disana pula Nakahara mengerti dengan ungkapan jika " Roma tak di bangun dengan hanya sehari " .
Jadi kerang takkan bisa membuat sebuah cangkang dalam sehari , dan Miki juga takkan bisa melakukan segala sesuatunya dalam hanya waktu sehari juga .
Mendengar ungkapan dari Nakahara Miki terlihat lebih bersemangat lagi .
Tak lama kemudian Nakahara menunjukkan sebuah tempat yang ingin di tunjukkan oleh dirinya pada Miki .
-----------
Miki dan Nakahara tengah duduk di sebuah restoran hingga seorang pelayan datang dan memberikan makanan yang mereka pesan .
Makanan yang di tata cantik dan tampak sangat enak , hingga Miki terlihat sangat terkagum-kagum melihatnya .
Nakahara kemudian memberi tahu nama makanan yang mereka pesan yaitu " Prostiutto di Parma ".
Nama makanan yang Miki ikut ucapkan .
Lalu Nakahara memberi tahu nama makanan selanjutnya yang bernama " Pancetta " dan satu makanan lagi bernama " mozarella di buffalo " .
Nakahara mengatakan jika bahan makanan tesebut di impor oleh perusahaan milik mereka .
Mendengar penjelasan dari Nakahara Miki ber - oh ria dengan sangat antusias , tak lama kemudian Miki tampak kagum pada para chef yang tengah masak disana yang bisa mereka lihat langsung di tempat mereka makan .
Mungkin mereka hanya bekerja dengan angka hitungan dan komputer tapi disini makanan bisa mereka ubah untuk bisa membuat orang lain tersenyum , dan perusahaan mereka ikut andil dalam melakukan itu semua .
Mendengar hal tsb Miki ikut tersenyum , dan memperhatikan orang - orang yang tengah makan dengan wajah penuh senyuman .
Nakahara hanya memperhatikan Miki dengan senyuman dan mengatakan jika semua ini adalah hasil dari yang Miki kerjakan .
Miki pun mulai memakan makanan tsb yang Miki ungkapkan sangat enak dan tak meyangka dari bahan yang begitu besar tsb jadi makanan yang sekecil ini , meski makanan tsb bernama aneh dan sulit di ungkapkan tapi Miki sekarang mengerti mengapa nama masakan ini begitu susah di katakan karna makanan tsb sangat enak .
Nakahara hanya tersenyum senang melihat Miki yang menikmati makananannya .
--------------
Setelah makan dan malam sudah mulai larut Nakahara pun mengantarkan Miki untuk pulang , tapi kemudian Miki mengatakan jika rumahnya sudah tak terlalu jauh disana jadi Nakahara cukup mengantarnya sampai sini saja .
Nakahara hanya mengangguk , kemudian memberikan sesuatu pada Miki .
Nakahara menjelaskan jika itu adalah Post Card dari restoran tempat mereka baru makan .
Post Card yang bergambarkan kota Viena Italy .
Miki mrngucapkan terima kasih pada Nakahara .
Nakahara mengatakan jika dia ingin jujur bahwa haru ini merupakan hari yang sangat menyenangkan baginya karna ada Miki di sekitarnya dan dirinya merasa bahagia .
Mendengar hal tsb Miki tersenyum senang dan mengungkapkan jika dirinya pun merasakan hal yang sama dan mulai besok Miki akan bekerja sebaik mungkin lagi .
Miki mengatakan banyak terima kasih pada Nakahara untuk hari ini yang Miki ungkapkan dengan membungkukkan badannya pada Nakahara .
Nakahara hanya tersenyum melihat apa yang di lakukan oleh Miki padanya kemuadian Nakahara memberanikan diri untuk menyentuh rambut Miki yang masih membungkukkan badan padanya .
Miki pun mulai menegakkan kembali badannya , Nakahara pun menarik tubuh Miki untuk bisa di peluknya .
Nakahara berkata di hari tersebut saat Miki terkunci di ruang pendingin dirinya sempat berpikir bahwa dirinya tak mungkin Miki tak bisa bangkit lagi tapi saat melihat Miki membukakan matanya di rumah sakit dirinya sungguh merasa lega dari lubuk hatinya .
Miki hanya diam mendapat pelukan dari Nakahara hingga kemudian memberanikan diri membalas pelukan Nakahara dengan membalas pelukan Nakahara .
Miki megucapkan terima kasih pada Nakahara yang di balas makin erat pelukan Nakahara pada Miki .
------------
Keesokan harinya Miki telah tiba di kantor lebih pagi dengan meletakkan post card pemberian Nakahara di mejanya dan Miki mengatakan jika " Roma tak di bangun dalam satu hari saja ".
Cangkang takkan terbentuk hanya dalam satu hari sambil melap meja para senior Miki dan dirinya takkan bisa melakukan segala sesuatunya dalam sehari , dengan wajah bahagia .
Setelah itu Miki yang tengah berjalan dengan membawa berkas yang cukup banyak dengan tas kanannya dan tumpukan berkas di tangan kirinya , karna berat Miki pun meletakkan sebentar kantung tas nya di lantai dan mengibaskan tangannya yang terasa kesemutan .
Dari tempat Miki berdiri dengan posisi gedung tempat Miki yang lebih tinggi Miki bisa melihat Nakahara yang tengah berjalan di koridor bawah .
Mereka saling melihat Nakahara pun melambaikan tangannya sebentar takut di lihat banyak orang dan Miki hanya tersenyum melihat Nakahara yang malu -malu melambaikan tangan padanya .
Miki pun kembali kembali melakukan perjalanannya dan mengangkut kembali berkasnya kembali dengan penuh semangat .
------------
Miki tengah merapihkan pakaiannya di ruang ganti hingga tak lama kemudian Marika muncul masuk ke ruangan ganti .
Miki menyapa Marika yang baru masuk hingga kemudian terdengar suara getar hp yang menandakan pesan masuk ke hp milik Miki .
Miki pun membuka pesan dari hp nya yang ternyata dari Nakahara yang mengajak Miki untuk makan malam setelah pulang kerja , dan Nakahara akan menunggunya jam 7 malam .
Melihat sms tsb Miki tampak senang , hal yang di perhatikan oleh Marika yang jelas tak menyukai ekspresi bahagia Miki .
Dalam sebuah ruangan semua berkumpul untuk melakukan rapat , Sano-san tengah mengumumkan jika minggu depan tim mereka akan bertanggung jawab untuk acara para mahasiswa yang akan melakukan job hunting di perusahaan mereka dan mereka juga bertanggung jawab atas makanan yang akan dihidangkan .
Disaat Miki tengah rapat Marika dengan berani mengambil hp Miki dan melihat isi hp Miki .
Di dalam ruangan rapat kemudian Sano-san menyuruh Kudo mengawasi pekerjaan yang di lakukan oleh Miki .
Setelah rapat selesai Kudo langsung menjelaskan apa yang harus Miki lakukan yaitu menyiapakan segala keperluan untuk acara tsb .
Para senior mengatakan jika acara tsb sukses dan para mahasiswa baru tsb lulus bisa saja membuat salah satu karyawan disana terdepak keluar dari perusahaan .
Sindiran yang jelas di tujukan untuk Miki , Miki yang mendengar hal tsb hanya mampu diam tak mengatakan apa - apa selain diam mendapat tekanan dari para seniornya .
Bersambung .... Ke episode 2 part-3
No comments:
Post a Comment