Sunday, April 19, 2015

Sionopsis : N no Tame ni episode 1 part-2


Sinopsis  :  N  no  Tame  ni  episode  1 part-2




2014  

Kembali ke masa sekarang tampak seorang laki-laki tengah berjalan sendiri , yang tak lama muncul seorang laki-laki paruh baya yang ternyata adalah polisi Takano menyapa laki-laki tersebut dengan menyrbut nama Nishizaki Masato pada orang tsb , yang mendapat respon sedikit kaget dari laki-laki bernama Nishizaki tersebut . 

Polisi Takano mulai menerangkan pada Nishizaki bahwa polisi Takano pernah mengirimkan surat pada Nishizaki beberapa waktu lalu , namanya Takano Shigeru.

Mereka kemudian berada di sebuah kedai kedai kopi , polisi Takano bertanya pada Nishizaki tentang perasaannya yang bisa bebas setelah 10 tahun lamanya.

Nishizaki hanya menjawab jika dia tak memiliki perasaan yang berlebihan dengan semua itu , dan mulai menanyakan tujuan kedatangan Polisi Takano padanya . Apa Takano ingin mendengar tentangnya dirinya tentang cerita seorang pembunuh .

Polisi Takano menggeleng tanda menyangkal 
Lalu apa yang akan di lakukan polisi Takano , apa polisi Takano akan menulis sebuah buku atau hal lainnya . Hal tersebut sering terjadi . Tentang sebuah hubungan gelap seorang istri yang kemudian ketahuan , hal yang membuat marah suaminya hingga membunuh istrinya , kemudian juga membuatku marah saat melihat hal tsb hingga memukul suaminya sampai mati . Dan semua itu di sebut pembunuhan karna passion .

Tiba-tiba polisi Takano menjatuhkan beberapa berkas dan foto dan menyatakan dirinya teledor . Nishizaki membantu polisi Takano memunguti poto yang jatuh berserakan .

Nishizaki kemudian mengambil salah satu foto dan melihatnya secara seksama , Polisi mulai menerangkan siapa dirinya yang merupakan polisi yang pernah bertugas di sebuah pulau dekat Tokyo yang sudah pensiun , di pulai tersebut hanya ada 5000 jiwa dan menunjukkan orang yang berada dengan posisi tengah dalam poto tersebut adalah Naruse Shinji , dan menanyakan apa Nishizaki mengenal Naruse .

Nishizaki hanya menjawab jika dia mengenalnya tapi tidak secara pribadi . Naruse orang yang memanggil polisi pada hari kejadian tersebut .
Polisi Takano juga seperti menekan jika pada saat itu ada juga Nozomi Sugishita .

Nishizaki menjawab jika dia dan Nozomi berada pada lingkungan apartemen yang sama dan tinggal disana , mereka kadang sering menyapa jika saat bertemu . Hanya sebatas itu saja .

Polisi Takano menjelaskan jika Nozomi dan Naruse sebenarnya pernah mengalami sebuah kejadian sebelum mereka pindah ke Tokyo , mereka di pulau tsb pernah berada dalam sebuah kejadian , dan kali ini mereka terlibat hal yang sama berada dalam sebuah kejadian sebuah kriminalitas untuk kedua kalinya . Dan polisi Takano mengatakan jika dirinya sudah mengenal Nozomi dan Naruse sejak lama , dan saat ini polisi hanya ingin tahu keberadaan mereka berdua .



------


1999



Sebuah kertas perceraian terlihat yang di bawa oleh pacar ayah Nozomi sementara Nozomi tengah bersimpuh memohon meminta makanan pada pacar ayah Nozomi .

Pacar ayah Nozomi meminta agar Nozomi membujuk ibunya supaya menandatangani formulir perceraian tersebut . Yang tak Nozomi hiraukan dengan terus bersimpuh memohon di beri makanan .
Pacar ayah Nozomi kesal kenapa ibu Nozomi tak mau menandatangani formulir tersehut , hingga pacar ayah Nozomi meninggalakan Nozomi yang tengah tetap memohon .

Tak lama terlihat Nozomi yang tengah duduk di paviliun di tepi danau dengan box makanan di depannya , kemudian Nozomi membenankan wajahnya ke dua lututnya .

Nozomi berkata untuk tetap kuat pada dirinya , tetap kuat dan jangan lemah meski jelas Nozomi tengah merasa tertekan hingga akhirnya Nozomi pun menangis dengan tetap mengatakan untuk tetap kuat pada dirinya sendiri .




--------


Yosuke menunggu di depan gerbang sekolah Nozomi dan tak lama Nozomi muncul , Nozomi segera mengajak Yosuke untuk berangkat . Yang ternyata tengah di perhatikan oleh Yosuke diam-diam.

Nozomi dan Yosuke ternyata pergi ke bank kemudian pergi ke supermarket dan berbelanja makanan yang banyak untuk bekal mereka satu bulan dari mulai beras , sayuran , mie cup dan yang lainnya . Hal yang ternyata masih menjadi perhatian Naruse alias Naruse mengikuti mereka diam - diam .

Setelah berbelanja Yosuke dan Nozomi pulang ke rumah dengan sambutan ibunya yang langsung menanyakan uang kiriman ayah Nozomi .

Nozomi mengatakan bahwa Nozomi telah mengambil dan akan menyimpannya .
Ibu Nozomi tetap meminta Nozomi untuk memberikan uang padanya untuk membeli mantel yang baru .

Nozomi langsung berkata pada ibunya untuk memakai mantel ibunya yang di beli tahun kemarin saja .

Ibu kembali menjawab jika ibunya membeli kosmetik bulan lalu tapi bukankah mereka bisa bertahan 

Yosuke langsung menyela kalau semua itu karna kakaknya....
Sebelum Yosuke bicara Nozomi langsung memotong ucapan Yosuke untuk diam , dan mengatakan jika hal tersebut hadiah terakhir untuk ibunya , dan meminta pengertian pada ibunya .

Tapi ibunya tetap kukuh jika Nozomi yang harus mengerti tentang ibunya , karna ibunya harus bisa menjaga dirinya karna demi kebaikan mereka semua .
Yosuke agak emosi dengan mengatakan jika betapa beratnya mereka melalui bulan kemarin gara - gara tingkah ibunya , terutama memberikan hal berat pada kakaknya , karna kakaknya harus ,. Kembali Nozomi menahan Yosuke .
Tapi ibu nozomi terus merajuk pada Nozomi , untuk memberikan uang tsb pada ibu Nozomi .

Yosuke sedikit emosi dengan mengatakan pada ibunya untuk mulai menerima kenyataan dan mungkin saja karna sikap ibu nya yang seperti itu yang membuat ibunya di tendang . Bahkan dia lebih jago masak daripada ibu Nozomi , harusnya ibunya sadar dengan hal tesebut . Nozomi berusaha menenangkan Yosuke yang tengah emosi .

Sementara ibunya mulai bertanya dengan perkataan Yosuke yang bisa tahu jika pacar ayahnya lebih jago memasak . 

Nozomi meminta Yosuke untuk tak mengatakan apapun.




Tapi Yosuke sudah kadung bicara dengan mengatakan memangnya selama ini darimana kakaknya bisa mendapat makanan , bagaimana kakaknya harus datang meminta makanan ke rumah mereka agar mereka bertiga tidak mati kelaparan , dengan Nozomi yang mencoba membuat Yosuke diam .

Ibu Nozomi terlihat akan mulai muntah hingga kemudian pergi meninggalkan Yosuke ke kamar mandi .

Nozomi memarahi Yosuke dengan mengatakan bodoh pada Yosuke , yang membuat Yosuke hanya mampu diam dengan apa yang telah di ucapkannya .
Nozomi mencoba mencari ibunya yang berada di kamar mandi , tapi akhirnya Nozomi hanya berdiri di depan pintu mendengar suara ibunya yang tengah terisak menangis di kamar mandi .


--------



Terlihat musim dingin telah tiba , Nozomi dan Yosuke tampak menemui ayahnya Yosuke mengatakan jika dia di terima di sebuah sekolah kejuruan .
Mendengar nama sekolah favorit ayah Nozomi langsung mengatakn bangga , dan pasti Yosuke sangat pintar hingga bisa masuk sekolah tersebut .

Yosuke bertanya apa ayahnya bisa membiayai sekolah Yosuke .

Ayah Yosuke langsung mengiyakan karna bagaimana pun dia masih punya tanggung jawab sebagi ayah .

Pacar ayah Nozomi mulai menanyakan bagaimana dengan kuliah Nozomi bukankah Nozomi juga akan lulus tahun depan .

Nozomi hendak mengeluarkan brosur universitas tapi ayah Nozomi langsung berkata bahwa Nozomi tak perlu pergi kuliah , karna banyak keluaran universitas yang lebih tak berguna jika di banding dirinya .

Pada akhirnya mereka hanya melakukan pekerjaan seperti seorang istri .
Membuang waktu selama 4 tahun , karna semuanya tergantung pada usaha yang kita buat . Ucap ayah Nozomi seraya menuju meja makan untuk menandatangani formulir yang di bawa Yosuke .

Hal yang mengurunkan niat Nozomi untuk bicara tentang kuliahnya , juga menyulut emosi Yosuke . Tapi Nozomi segera memegang tangan Yosuke untuk tak bicara dan Nozomi mengucapkan terimakasih pada ayahnya karna mau membayar biaya sekolah Yosuke dan menyuruh Yosuke untuk memberi hormat tanda terima kasih mereka pada ayahnya .

Ayahnya hanya menjawab ya saja , juga mengingatkan pada Yosuke dan Nozomi bahwa usaha keras adalah segalanya .

-----


2000



Nampak Nozomi tengah mengendarai sepedanya menelusuri jalan dan menyelipkan sebuah koran ke sebuah rumah , dan kemudian berlalu . Sebuah rumah yang ternyata milik polisi Takano dan polisi Takano memperhtikan Nozomi yang sudah berlalu menggunakan sepedanya . Nozomi sekarang punya pekerjaan paruh waktu mengantar koran .

Tahun pelajaran baru telah di mulai , semua sibuk melihat rotasi kelas . Termasuk Naruse yang mulai mencari bangku di kelas barunya , tapi saat mau duduk tiba-tiba Nozomi datang dan meminta bertukar kursi karna Nozomi ingin berada di bangku belakang , awalnya Naruse menolak karna akan menghalangi arah pandang Nozomi ke papan tapi akhirnya menurut saja dan mulai duduk .
Naruse melihat Nozomi membawa kertas skema untuk main shogi , Naruse bertanya apa Nozomi masih ikutan club shogi .

Nozomi menjawab jika dia sudah keluar sejak ikut less tambahan , dan bertanya balik pada Naruse apa masih ikut club shogi .

Naruse menjawab jika club baseball lebih menarik .

Nozomi menyayangkan karna Naruse sangat jago bermain shogi .

Kelas mulai di mulai dengan seorang guru tiba dan membagikan kertas yang harus di isi oleh siswa dan di berikan pada orang tua mereka , dan harus di kumpulkan minggu depan dan jangan pernah berharap bisa masuk kelas jika tidak mengerjakannya .

Sementara tiba-tiba Nozomi berteriak kata luar biasa saat setelah mendapat kertas dari Naruse yang mampu memecahkan skema shogi Nozomi , hal yang membuat Nozomi mendapat teguran dari gurunya karna berisik .

Tapi Nozomi masih tetap berbicara pada Naruse dan memuji Naruse yang hebat , sebelum kemudian Nozomi bertanya apa Naruse punya waktu setelah pulang sekolah .

Yang Naruse bertanya mengapa Nozomi bertanya seperti itu .

-------

Di sebuah supermarket tampak Nozomi memangku karung beras ke trolly yang langsung di bantu oleh Naruse yang heran kenapa Nozomi membeli banyak barang .

Nozomi hanya menjawab itu untuk makan mereka satu bulan .
Dengan susah payah Nozomi membawa barang belanjaannya dengan sepeda yang juga di bantu oleh Naruse .



Nozomi meminta bantuan Naruse karna dia tak bisa membawanya sendiri , apalagi sejak Yosuke yang sekarang tinggal di asrama .

Nozomi mengajak Naruse masuk ke rumahnya , tapi saat Nozomi masuk dia melihat sepasang sepatu laki-laki , dan kemudian muncul ibu Nozomi yang menyambut Nozomi dan menyuruh Nozomi segera masuk .

Ibu Nozomi meminta pendapat pada Nozomi untuk memilih mana kalung yang bagus , ternyata sepasang sepatu itu milik seorang sales perhiasan , ibu Nozomi tampak bingung untuk memilih mana yang lebih bagus . Dan sales tersebut malah menawarkan untuk membeli keduanya saja .

Nozomi meminta maaf pada sales tersebut , dan meminta untuk meniggalkan rumah mereka . Dan mengatakan jika mereka hanya hidup dengan 100rb yen satu bulan jadi tak ada uang untuk hal tsb .

Ibu Nozomi mengatakan jika sales itu telah susah payah datang kesana .
Sales itu berkata jika seperti itu kenapa memanggilnya jauh-jauh kesana .
Nozomi agak kaget mendengar jika ibunya yang menelpon sales tersebut .
Sales tersebut menawarkan pembayaran yang di cicil .

Yang tetap di tolak oleh Nozomi sambil melepas kalung yang di pake ibunya , dan merapihkan kotak perhiasan yang di bawa sales tersebut .

Ibu meminta pada Nozomi untuk sekali ini saja ibunya di belikan hal yang lebih .
Nozomi langsung meminta sales tersebut untuk pergi , meski kemudian ibu Nozomi mulai merajuk , tapi Nozomi tak peduli dan mengatakan jika sekarang dia akan belajar .hal yang di saksikan Naruse , dan Naruse meminta maaf karna telah menguping .




------


Nozomi dan Naruse membawa sepedanya menuju suatu tempat , Naruse bertanya apa ibu Nozomi sering seperti itu .

Nozomi menjawab jika hal tersebut terjadi 2-3 kali perbulan , hal yang di lakukan ibunya saat sadar bahwa dirinya tak bisa melakukan apapun , selebihnya ibu Nozomi akan normal . Normal seperti ibunya yang dulu di kenal manis juga ramah .

Mereka sampai pada sebuah tempat yaitu sebuah paviliun di pinggir danau , Naruse mengungkapkan jika tak pernah tahu ada tempat yang indah seperti itu di desa tsb .

Nozomi menjelaskan bahwa tempat tsb sering Nozomi kunjungi sebagai tempat belajar atau mengerjakan pekerjaan rumahnya atau sedang memikirka sesutu .
Tak lama tampak Naruse yang tengah mengajari Nozomi memainkan langkah dalam shogi hingga bisa menang dengan 5 langkah . Hal yang di puji oleh Nozomi yang tak bisa melakukannya .

Naruse mengajak Nozomi untuk bermain di lain waktu .
Nozomi setuju karna shogi bisa di gunakan untuk membunuh waktu , dan ingin dengan bermain shogi bisa membawanya ke tempat yang lebih baik , seperti karna shogi dia bisa bertemu pengusaha minyak arab yang kaya .

Naruse berpendapat jika bermain catur itu lebih baik saat ini  
Tapi Nozomi berkata bahwa besok dia akan membawa soal shogi lagi untuk Naruse
Naruse menjawab jika hal tersebut percuma saja jika Naruse yang harus menyelesaikannya , dan Nozomi tak melakukan apa-apa .

Nozomi menjawab jika dia akan mengingat semua cara memecahkan nya .
Dan Naruse hanya tertawa mendengar impian muluk Nozomi yang sebertinya mustahil, sambil mengeluarkan sandal dari sebuah kantung plastik .

Di saat mereka tengah ngobrol muncul polisi Takano menghampiri mereka kemudian menanyakan keadaan ibu Nozomi .

Nozomi menjawab jika keadaan ibunya baik-baik saja
 .
Polisi Takano bertanya apa yang tengah mereka lakuakan berdua , dan saat melihat papan shogi , polisi akhirnya tahu jika Nozomi dan Naruse hanya bermain shogi .

Naruse juga menegaskan bukankah polisi Takano juga sering bermain Shogi dengan ayahnya .

Akhirnya polisi Takano menyuruh mereka untuk segera pulang sebelum waktu makan malam tiba .

Dan sebelum Naruse beranjak Nozomi berbisik pelan pada Naruse untuk tidak menceritakan apapun tentang kejadian yang di alami ibu Nozomi. Karna Nozomi tak ingin di kasihani oleh orang-orang .

Naruse pun mengangguk tanda setuju jika Naruse takkan menceritakan masalah Nozomi pada orang lain .

Sementara polisi Takano yang telah berjalan meninggalkan mereka tetap memperhatikan Nozomi dan Naruse dengan pandangan banyak penuh arti .


-----


Di Restoran Sazanami ayah Naruse dan polisi Takano tampak tengah bermain shogi , polisi Takano bertanya tentang keadaan restoran tsb .

Ayah Naruse menjawab jika keadaan restoran mereka tak terlalu baik , mungkin saja dirinya akan menjualnya atau menjadikankan tempat bermain pachinko .
Polisi Takano mengatakan jika pulau ini tidak memerlukan tempat seperti itu , lalu bagaimana dengan Naruse bukankah ayah Naruse berharap Naruse melanjutkan bisnis restoran tersebut .

Ayah Naruse tak berpendapat seperti itu karna selama ini Naruse tak pernah bicara tentang apapun , Naruse tak pernah mengatakan apa yang pernah di inginkannnya .
Polisi Takano berterima kasih pada ayah Naruse k
arna telah bersikap baik pada dirinya sejak kedatangan pertamanya ke pulau tersebut , mengenalkan dirinya dengan orang-orang baik di sekitarnya . Siang dan malam mau mendengarkan keluh kesah masalahnya .

Kemudian ayah Naruse bertanya apa polisi Takano akan tetap bersamanya meski suatu saat restoran Sazanami telah tidak ada .

Polisi Takano menjawab ya , jika dia akan tetap jadi teman ayah Naruse .
Ayah Naruse senang mendengar hal tersebut , meski sebenarnya polisi Takano sebagai abdi masyarakat pasti sering mengatakan hal tersebut pada yang lain .
Polisi Takano hanya mengeluh karna ayah Naruse berhasil mengalahkannya permainan shogi mereka kali ini .

Ayah Naruse juga mengungkapkan jika saat ini masa yang sulit bagi kebanyakan orang-orang .

Sementara ibu Naruse mendengar perbincangan tersebut dengan wajah penuh arti .


--------

Nozomi dan Naruse tengah berada dalam kelas pelajaran , Naruse kemudian memberikan jawaban atas skema shogi yang rumit bagi Nozomi .

Nozomi langsung berkata hebat pada Naruse yang bisa memecahkan skema shogi tersebut , dan menekan pulpen plip nya 3 kali tanda Nozomi mengatakan "Sugoi" aka luar biasa . Hal yang mengundang senyum Naruse .

Nozomi kembali memberikan skema Shogi lagi pada Naruse yang tak lama beberapa kemudian Naruse berhasil menyelesaikannya .

Nozomi mengatakan "Sugoi " dengan keras yang mengundang perhatian guru di kelasnya dan memarahi semua murid untuk tak berisik , Nozomi menekan kembali 3 kali pulpennya tanda Nozomi memuji kehebatan Naruse yang lagi-lagi mengundang senyum senang dari Naruse .


-----


Pulang sekolah di sebuah di pinggir pantai Nozomi dan Naruse melepas sepatu mereka dan menggantinya dengan sendal , Nozomi mulai berjalan di bibir tembok dan mengatakan jika tak ingin berpindah tempat duduk karna berada di belakang Naruse adalah tempat yang tepat untuk dirinya bersembunyi .

Nozomi juga mengatakan Naruse hebat karna bisa menyeselaikan skema tersebut selama pelajaran bahasa inggris tersebut berlangsung .

Naruse menjawab jika tidak juga , karna sebenarnya Naruse tak terlalu memikirkan untuk bisa berbahasa inggris atau tidak . Karna Naruse tak punya ambisi yang kuat untuk masa depannya .

Nozomi bertanya lalu bagaimana dengan restoran Sazanami , apa tak berniat untuk melanjutkan usaha tersebut .

Naruse berkata jika restorannya sedang berjalan tak baik , dan saat ini kadang Naruse tak ingin tahu hal tersebut .

Kemudian Nozomi menunjuk ke sebuah arah pulau , jika Nozomi ingin tahu kehidupan disana dan tinggal di sana , keluar dari dunia sempit yang di rasakannnya saat ini . Dan Nozomi akan berusaha untuk hal tersebut mendapat beasiswa atau bekerja keras untuk bisa pergi kuliah dan tinggal di dunia yang lebih luas . Nozomi mengajak Naruse untuk mempunyai ambisi dan merancang masa depan pada Naruse .

Nozomi mulai duduk di bawah dan menuliskan ambisi juga apa yang akan di lakukannnya untuk bertemu pria kaya yang punya kapal pesiar .
Naruse menambahkan juga dengan menang lotre dan memiliki anjing sebagai peliharaan . 

Nozomi menyela kalau itu impian anak kecil , dan tak bisa di katakan ambisi besar .

Naruse hanya menyuruh Nozomi untuk menulisnya saja .
Lalu Nozomi menulis ingin melihat garis Horizon lurus karna hal tsb tak bisa di lakukannnya disini .

Naruse kini yang menyela jika dia tak pernah memikirkan hal tsb .
Nozomi bertanya lagi apa ambisi Naruse untuk hidupnya .

Naruse menjawab jika dulu neneknya suka bilang untuk slalu menjaga kesehatan dan menjaga kebersihan giginya .

Nozomi menjawab jika itu juga bukan ambisi itu hanya sebuah nasehat . Dan nanti mereka akan meneriakan ambisi mereka di balkon .

Nozomi kembali bertanya apa Naruse tak punya banyak ambisi .

Naruse menjawab jika dia punya ambisi besar juga yang tak bisa dia katakan pada siapapun .

Nozomi memaksa Naruse untuk mengatakan padanya , yang Naruse tolak karna dia tak akan mengatakannnya . Akhirnya mereka hanya tertawa .



------


Hari sudah berganti malam terdengar sedikit keributan di rumah Naruse yang ternyata di sebabkan oleh ibu naruse yang mabuk karna sudah tidak tahan dengan apa yang terjadi padanya , ayah Naruse berusaha menenangkan istrinya agar tak berisik . 

Ibu Naruse mulai meracau tentang keadaan restoran 
 mereka yang menyedihkan dan kini mereka tak bisa membayar apapun . 

Ayah Naruse berkata tenang saja karna dia yang akan melakukannnya .

Ibu Naruse berkata jika ayah Naruse slalu berkata seperti itu tapi buktinya dia sendiri yang harus melakukannya memohon pada semua orang .

Naruse dan ayahnya mulai membawa ibunya ke kamarnya dan menidurkannnya .
Ayah Naruse mulai mengajak bicara pada Naruse jika saat mereka mulai merintis restoran ini semua ikut senang dan merayakannnya . Restoran yang telah di bangunnya yang dulu berjalan baik , yang ayah Naruse bangun berbarengan dengan galangan kapal disana . Ayah Naruse menceritakan keluh kesahnya pada Naruse .

Naruse bertanya mengapa ayahnya berbicara hal berbau sentimentil seperti itu padanya .

Ayahnya kemudian berkata jika sebelum akhir tahun ini ayah Naruse berencana untuk menjual restoran tersebut . Dan mengatakan jika akan membeci hal tsb saat orang lain yang menjalankan restorannya .




--------

Di tempat lain tampak seseorang tengah menggoreng sesuatu , hal yang membuat Nozomi terbangun dari tidurnya untuk melihat kedapur , dan Nozomi terkejut dengan keadaan dapur yang berantakkan karna seseorang tengah memasak.

Nozomi bertanya dengan apa yang telah di lakukan ibunya .
Ibu Nozomi menjawab jika dia sedang masak karna ayahnya akan datang .
Nozomi bertanya lagi apa ibunya sedang melindur .

Ibu Nozomi hanya menjawab ayahnya akan segera datang jadi dia harus segera beres memasaknya dan ayahnya pasti makan banyak .

Nozomi mengajak ibunya untuk bangun dari melindurnya dan kembali tidur . Hal yang tak di gubris ibunya .

Nozomi meminta ibunya untuk menghentikan semua itu dan mulai untuk bekerja keras bersama , karna Nozomi juga telah berusaha keras melakukannya dan akhirnya Nozomi hanya menangis melihat ibunya yang masak tak jelas .




--------

Nozomi membeli minuman di sebuan box minuman , Nozomi tampak berpikir sesuatu sambil meminum minumannnya . Nozomi hanya terdiam di bangku pavilliun dgn sedikit melamun , hingga hpnya berbunyi tanda masuk pesan . 

Pesan dari Naruse tambahkan pada daftar ambisi Naruse jika Naruse ingin mendapat beasiswa dan kuliah , dan keluar dari pulau tersebut setelah lulus .
Nozomi menjawab ya , dan menayakan apa Naruse belum tidur ?
Naruse menjawab belum , dia tengah di luar mencari udara segar . Dan jika Nozomi belum tidur Naruse meminta Nozomi untuk turun dari bukit .

Nozomi pun mulai turun dari bukit dan saat tiba di jalan Nozomi melihat Naruse di bawah jalan dengan sepedanya .

Nozomi bertanya apa yang di lakukan Naruse di jam tengah malam seperti itu  






Naruse menjawab jika dia tengah jalan-jalan malam , dan mengajak Nozomi turun dan menawarkan boncengan.

Nozomi pu turun dan mau di bonceng Naruse , Naruse meminta untuk duduk yang manis saat di bonceng .

Mereka pun menurunin bukit dengan sepeda mereka melalui jalan yang sepi di tengah malam , Nozomi bertanya kemana mereka akan pergi .





Naruse menjawab akan memberitahunya jika mereka sudah sampai , di tengah perjalanan Nozomi dengan ragu menyandarkan kepalanya di punggung Naruse sebentar , hanya sebentar tapi kemudian mengalihkan pegangan tangan Nozomi dari jok ke jaket Naruse . Dan mereka melalui perjalanan mereka dengan hening .

Mereka tiba di sebuah rumah Kosong ternyata Naruse mengajak Nozomi ke sebuah balkon , tempat dimana Nozomi bisa mengutarakan keinginannya sambil memberikan Jaketnya untuk di pakai Nozomi , Nozomi menerima jaket itu dan memakainya , lalu meminta Naruse untuk mendengarkannya .




Naruse bertanya apa saat ini juga .

Nozomi mulai mengedipkan matanya sejenak di depan laut yang mulai terang dengan sinar fajar lalu berkata dia Nozomi Sugishita berjanji akan hidup dengan bahagia dan menjalani hidupnya tanpa berada dalam tekanan orang lain , menjalani hidupnya dengan tangannya sendiri . Takkan menyerah sampai akhir untuk mencapai tujuannya berada di puncak . Dengan segala usaha , strategi dan semua kemampuannya yang Nozomi punya . Nozomi bersumpah akan hal tersebut .

Naruse hanya mendengarkan isi curahan hati Nozomi dengan seksama . Sebuah deklarasi ambisi Nozomi .

Nozomi berkata satu ambisinya telah terpenuhi dan mengucapkan terima kasih pada Naruse karna hal tersebut membuatnya jadi lebih baik .

Naruse hanya mengannguk dan tersenyum , begitu  juga  dengan Nozomi tersenyum senang .Dan  berkata  takkan  melupakan  hal tetsebut.




-------

2014


Kembali ke masa sekarang ketika Nishizaki dan polisi Takano tengah berbincang , polisi Takano menekannkan jika Nozomi dan Naruse untuk kedua kalinya berada dalam kasus kriminal . Dan polisi Takano ingin mengetahui keberadan mereka . Dan di kejadian saat itu ada juga satu orang lain disana .

Nishizaki menjawab dia adalah Nozomi Ando , dia juga tinggal di lingkungan apartement yang sama , dan Nishizaki tidak terlalu brsosialisai dengan Ando .

Nishizaki , Nozomi dan Ando terkejut karna bisa berada dalam satu kejadian yang tak mereka duga.


Nishizaki menjelaskan jika dia juga terkejut dengan kedatangan Sugishita dan Ando pada saat itu , di rumah wanita yang telah menikah .

Dan hal yang membuat hal tersebut lebih pelik adalah adanya kemunculan teman sekolah Nozomi yaitu Naruse dalam kejadian tersebut . Ucap polisi Takano .

Nishizaki menjelaskan Naruse pegawai part time yang akan mengantarkan sesuatu , semua hanya kebetulan dan hanya kebetulan .

Tapi bagaimana bisa terjadi banyak kebetulan ucap polisi Takano serius , dan mengatakan jika Nishizaki bukanlah pembunuh . Nishizaki tidak membunuh Noguchi .
Nishizaki bertanya bagaimana polisi bisa pu
nya pemikiran seperti itu .
Karna dari semua pengakuan dan penjelasan saksi tidak ada yang menyatakan Nishizaki benar-benar membunuh Noguchi dan kenapa mengambil tanggung jawab dari kejadian tsb , dan dalam pembelaan pada pengacara Nishizaki mengatakan jika mereka lakukan semuanya demi N .

Nishizaki menjawab benarkah dia telah mengatakan hal tersebut , Nishizaki bahkan mengatakan jika dirinya telah lupa .

Lau apa maksud dari semua demi N tsb tanya polisi Takano.

Inisial N tersebut adalah Naoko Noguchi , wanita yang menyedihkan yang dibunuh oleh suaminya karna Nishizaki.

Lalu apa maksud dari kata kami di sana .

Memang apa yang akan didapat polisi Takano dari hal tersebut .

Polisi Takano hanya ingin tahu siapa yang harus bertanggung jawab dengan semua itu , mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada mereka berempat sebenarnya , saling menyembunyikan sesuatu demi untuk siapa . Polisi Takano menegaskan dia hanya ingin tahu kebenaran yang sebenarnya telah terjadi . Mendengar kebenaran dari Nishizaki . Jadi dia menemui Nishizaki . Dan meminta Nishizaki menceritakan semuanya padanya .

Nishizaki terdiam sejenak lalu berkata jika pernahkan polisi Takano meresa tanpa wanita tersebut merasa dunia menjadi tak ada artinya lagi ..


--------

2004

Adegan beralih pada hari pembunuhan , pada Naruse yang memanggil nama Sugishita .


( Seseorang bernarator jika banyak orang yang bilang anak muda sekarang hanya memikirkan dirinya sendiri , jika aku mendengarnya aku ingin mengatakan hal ini )




Nozomi meminta maaf pada Naruse .

Dan tempat kejadian meninggalnya Naoko dan Noguchi yang telah bersimbah darah dengan 4 orang yang terlibat di sana .

(Setiap orang disana pasti memiliki seseorang yang di pikirkannya , seseorang yang berharga yang berada dalam pemikiran mereka , dan memikirkan orang tersebut dan memikirkan satu sama lain , semua yang mereka lakukan adalah demi seorang N )

Tampak adegan dua tangan yang saling memegang erat dengan tangan yang telah berlumuran darah.....







Bersambung........


Komentar : Haduh satu epidode yang panjang dan melelahkan untuk nulisya apalagi dengan 3 waktu yang di ceritakan membuat agak susah meski semua jadi ga masalah karna ceritanya bagiku sangat menarik , satu episode aja udah bisa mengaduk-aduk perasaan kita dengan banyak emosi antara ikut sedih dan ikut di ajak penasaran dengan apa yang telah terjadi .

 Awalnya sempet sebel abis ma sikap ayah Nozomi yang punya pemikiran aneh dan gila yang mengusir istri dan anaknya . Merasa kagum melihat betapa hebatnya ibu Nozomi menerima hal tersebut dengan begitu sabarnya , meski kemudian aku jadi berpikir dengan untuk menarik penilain plus tentang ibu Nozomi yang sabar dan baik setelah bagaimana sikap ibu Nozomi yang hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memikirkan anaknya dengan membeli kosmetik mahal agar dia terlihat cantik .

Penilaian plus untuk tokoh Nozomi yang bisa kuat menerima perubahan yang drastis hidupnya yang berubah 180 derajat , juga melakukan apapun demi bertahan hidup meski harus mengemis pada orang yang di bencinya .









No comments:

Post a Comment