Friday, November 6, 2015

Review : 37,5° C no Namida dorama Jepang



Review :  Dorama Jepang

37,5 ° C no Namida ( 2015)




Genre     :  Human Drama
Episode : 10


Pada  awal lihat  Cover gambar dorama ini aku  belum  merasa tertarik karna lihat  para  pemain-nya  yang  menurutku  kurang  menarik , tapi  karna lagi  ada  waktu aku  nyoba buat  nonton satu  episode saja .

Dorama  ini  menceritakan  tentang sebuah jasa untuk  menjaga anak  yang  tengah sakit  di rumah karna  orang tua mereka tak bisa  menungguinya dengan alasan sibuk kerja atau alasan lainnya   , perusahaan  penyedia jasa tsb bernama  "  Little Snow "  yang  di  bangun oleh 3 orang  yaitu Yanagi , Asahina (Narimiya Hiroki ) dan Koyuki . Perusahaan  mereka  telah berjalan 3 tahun yang berjalan meski setelah seorang pendiri perusahaan jasa tsb  yakni Koyuki telah meninggal tak lama setelah perusahaan jasa tsb di buat .

Sebagian besar  dorama ini bercerita  tentang  seorang pegawai  mereka  yang  bernama Momoko ( Renbutsu Misako )  yang  baru bekerja di  sana sekitar  tiga bulan  yang cukup  menjadi perhatian khusus bagi Yanagi  yang  meragukan  kemampuan Momoko  yang  masih  serampangan bahkan sering mendapat Komplen dengan Kemampuan Momoko yang masih amatir , bahkan Momoko menghancurkan acara yang di buat perusahaan  mereka gara-gara para anak takut  dengan senyuman Momoko yang aneh , meski  semua  meragukan kemampuan Mokoko dengan penuh Keberanian Asahina memberikan kepercayaan pada Mokoko untuk  memulai  pekerjaannya  sendiri ke para klien mereka tanpa  ada pendampingan dari para senior disana .

Momoko pun mulai melakukan kunjungan pada kliennya yang pertama dengan seorang anak bernama Kaito  , seorang  anak  yang  kena demam yang  tak  bisa  di temani  oleh  ibunya  yang  seorang single parent  karna sibuk dengan pekerjaannya , hal  yang  tak  di  duga oleh Momoko  jika ibu Kaito  yang  terlihat sangat fashionable  dan rapi tapi keadaan rumahnya sangat  jauh  dari  kata rapi  alias sangat berantakkan bahkan ibu Kaito  hanya  memberikan sebungkus Roti untuk  makan  siang Kaito  yang  sakit , melihat  hal  tsb Momoko sangat  khawatir  melihat  keadaan rumah  tsb dan  membantu ibu Kaito untuk  merapikan  rumahnya , hal yang ternyata  malah  mendapat  komplen  dari  ibu Kaito karna telah berani  menyentuh  barang-barang  yang  ada  di rumah  mereka , dan juga mendapat teguran  dari  atasannya Yanagi  karna Momoko  telah  melanggar  aturan perusahaan  mereka  yang  dilarang ikut  campur  dengan urusan  keluarga klien yang mereka  tangani dan  di larang  membangun kontak dengan anak  yang mereka rawat , karna akan merusak hubungan antara anak dan orang tua mereka . Dan  bagaimana  kelanjutan  Pekerjaan Momoko menghadapi  para  anak  yang  harus  di  jaganya yang  berbeda  dengan karakter  juga  kenakalan  mereka  masing-masing , juga  menghadapi  para orang tua mereka  yang  kadang  salah paham  dengan apa yang  di lakukan Momoko  yang  sering  ikut  campur  urusan  keluarga  mereka , dan anak kecil  yang  kadang  kurang  bersahabat  dengan Momoko  karna  Momoko   mempunya senyuman  yang  aneh  yang  kadang  pula membuat  takut  anak  yang  dia  rawat  , senyuman aneh Mokoko  yang juga  membuat  Mokoko  di  tolak menjadi  guru  taman kanak-kanak .

Selain itu di ceritakan  juga  tentang  hubungan masa kecil Momoko  yang  kurang  baik  dengan ibunya , bagaimana  semua  orang  mulai merasa  penasaran  dengan kehidupan  pribadi  Momoko  karna Momoko  punya  senyuman  yang  aneh , penasaran  dengan keluarga  Momoko  yang  tak  pernah  mau Momoko  ceritakan  ,bahkan  cenderung  di  sembunyikan  oleh Momoko  .



Jika  kamu  penasaran  silahkan  tonton  sendiri  ya , meski  pada  awalnya  kurang  cuma iseng  pada  akhirnya  selesai  juga  aku  tonton sampai  tamat  dan ini  dorama yang aku tonton tanpa skip yang berarti cukup menarik untuk di tonton , karna  cukup di bikin penasaran  dengan kelanjutan  ceritanya  terutama tentang  kenapa Momoko  punya  senyuman  aneh seperti  itu  . Cukup seru  dan mengharukan pokoknya kesan nonton dorama ini .

Rated pribadi  : 7,5/10

Selamat  Menonton 


No comments:

Post a Comment